Kenakan Kostum Qatar di UEA, Pria Inggris Ditangkap Polisi

Qatar akhirnya keluar sebagai juara Piala Asia 2019.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 07 Feb 2019, 19:50 WIB
Qatar mengukuhkan diri jadi juara Piala Asia 2019 usai mengalahkan Jepang 3-1 di final, Jumat (1/2/2019). (AFP/Khaled Desouki)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria asal Inggris, Ali Issa Ahmad, ditangkap polisi Uni Emirat Arab jelang babak 16 besar Piala Asia 2019 lalu. Pemuda berusia 26 tahun itu ditahan gara-gara mengenakan kostum tim nasional (timnas) Qatar.

Ahmad berasal dari Wolverhampton. Seperti dilansir AS, dia berkunjung ke UEA dalam rangka liburan. Ahmad kemudian mendapatkan tiket untuk menyaksikan babak 16 besar yang mempertemukan Qatar dan Irak. Ahmad tidak sadar kalau segala bentuk atribut berbau Qatar merupakan pelanggaran di UEA.

Ini merupakan imbas dari iklim politik di Timur Tengah. Seperti diketahui, UEA telah memutus hubungan diplomatiknya dengan Qatar sejak 2017 lalu.

Tidak sadar akan situasi ini, Ahmad nekat mengenakan kostum Qatar ke pertandingan tersebut. Alhasil, dia segera dicokok polisi UEA dan ditahan untuk dimintai keterangan. Ahmad sempat dibebaskan usai ditanyai. Namun menurut laporan Guardian, dia kembali ditahan gara-gara dianggap membuat tuduhan palsu terhadap pihak keamanan yang menangkapnya.

Pihak kedutaan UEA menyatakan tengah mempelajari kondisi penangkapan tersebut. Sementara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris (FCO) telah mengkonfirmasi bahwa pihaknya tengah memberikan bantuan kepada seorang pria asal Inggris yang ditangkap di UEA dan tengah menjalin kontak dengan pihak berwenang setempat.

 


Simpatisan Qatar Haram di UEA

Para pemain Qatar merayakan gelar juara Piala Asia 2019 usai mengalahkan Jepang pada laga final di Stadion Zayed Sports City, Abu Dhabi, Jumat (1/2). Qatar menang 3-1 atas Jepang. (AFP/Giuseppe Cacace)

Menurut informasi dari FCO, sejak 7 Juni 2017 lalu, menyampaikan dukungan terhadap Qatar baik lewat media sosial ataupun media komunikasi lainnya di UEA adalah pelanggaran. Hukumannya bisa penjara atau denda yang besar.

Sikap ini tidak lepas dari keputusan UEA untuk bergabung dengan Arab Saudi, Mesir, dan Bahrain, yang telah memutus hubungan diplomatik dengan Qatar karena dianggap ikut mendanai kegiatan terorisme.

Qatar tentu saja menolak tuduhan tersebut. Qatar juga menuding pemutusan hubungan diplomatik tersebut sebagai tindakan melawan hukum.

Qatar sendiri akhirnya keluar sebagai juara Piala Asia 2019. Ini untuk kali pertama Qatar berhasil mengangkat trofi turnamen paling bergengsi se Asia itu. Di babak final, Qatar mengalahkan Jepang dengan skor 3-1.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya