Sosok 8 Miliarder Sepuh Terkaya di Asia

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini, Asia ditinggal pergi dua sosok miliarder legendaris: Eka Tjipta Widjaja yang mendirikan Sinar Mas dan Herny Sy, mantan penjual sepatu yang menjadi orang terkaya di Filipina.

Eka wafat dalam usia hampir 100 tahun dan Henry wafat di umur 94. Mereka termasuk jajaran miliarder paling sepuh di Asia. Setelah kepergian mereka masih ada delapan miliarder Asia berusia di atas 90 tahun.

Dilansir Bloomberg, pada indeks orang terkaya mereka terdapat 21 nonagenarian, yaitu orang berusia di atas 90 tahun.

Kecuali satu orang dari India, delapan miliarder lainnya berasal dari Asia Timur dan Tenggara, tiga dari Hong Kong, dua Singapura, dan satu dari Malaysia dan Jepang.

Berikut sosoknya beserta harta mereka (USD 1 = Rp 13.972):

1. Robert Kuok (96), Malaysia, USD 17,2 miliar (Rp 240,3 triliun)

2. Masatoshi Ito (95), Jepang, USD 4,36 miliar (Rp 60,9 triliun)

3. Goh Cheng Liang (92), Singapura, USD 7,26 miliar (Rp 101,4 triliun)

4. Li Ka-shing (91), Hong Kong, USD 30,70 miliar (Rp 428,9 triliun)

5. Lee Shau Kee (91), Hong Kong, USD 23,32 miliar (Rp 325,8 triliun)

6. Pallonji Mistry (90), India, USD 20,16 miliar (Rp 281,6 triliun)

7. Lui CHe-Woo (90), Hong Kong, USD 14,24 miliar (Rp 198,9 triliun)

8. Wee Cho Yaw (90), Singapura, USD 8,26 miliar (Rp 115,4 triliun)

Yang tertua adalah Robert Kuok dari Malaysia yang berusia 96 tahun, dan Li Ka-shing asal Hong Kong merupakan miliarder sepuh terkaya di dunia.

Pakar bisnis keluarga menyebut transfer kekayaan yang besar kepada penerus mereka akan membuat pengelola kekayaan lebih dibutuhkan.

"Kami punya ekspektasi permintaan besar dari orang-orang terkaya Asia dalam mencari layanan pengelola kekayaan pribadi dalam beberapa tahun ke depan," ujar Peng Qian, associate director di Tanoto Center for Asian Family Business and Entrepreneurship Studies dari Hong Kong University of Science and Technology.