Liputan6.com, Jakarta - Bayangkan jika Anda seolah-olah otot. Sama seperti pergi ke gym dan bekerja untuk membangun kekuatan fisik. Anda juga harus berkomitmen untuk melenturkan otot mental.
Pada akhirnya, kesuksesan adalah permainan pola pikir. Melansir dari lifehack.org, Jumat, 8 Februari 2019, untuk menjadi orang yang lebih tangguh secara emosional, kekuatan mental adalah kunci yang membantu Anda sampai pada titik mental yang terkuat. Yuk, jelajahi 5 cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan mental.
Baca Juga
Advertisement
1. Kembangkan Keyakinan yang Tak Kuat
Tidak ada yang dilahirkan dengan keyakinan yang tak kuat. Siapa pun yang Anda temui akan memiliki sifat ini karena mereka telah bekerja tanpa lelah untuk membangunnya.
Ketika hidup membuat Anda jatuh, itu bisa membuat kepercayaan diri menurun drastis. Jika Anda tidak percaya pada kemampuan diri untuk mengatasi suatu masalah, Anda akan menyerah dan itu tanda kegagalan pertama.
2. Ambil Tanggung Jawab untuk Hidup
Ketika rasanya dunia mengalah pada Anda, mudah untuk menyalahkan dunia atas masalah yang Anda hadapi. Namun, mengadopsi pola pikir ini hanya berfungsi untuk melemahkan Anda.
Jika Anda terus-menerus berkata, "Hal-hal buruk selalu terjadi pada saya", hidup akan terus-menerus terasa seperti perjuangan. Semesta mendengarkan, jadi berhati-hatilah dengan kata-kata yang Anda ucapkan.
3. Jadikan Kemunduran untuk Bertumbuh
Kemunduran tidak fatal atau permanen. Kadang-kadang Anda harus mencapai ambang emosional atau dasar sebelum kamu akhirnya siap untuk mengubah hidup. Jika kamu merasa berada di bawah sekarang, kabar baiknya adalah Anda tidak bisa lebih rendah. Satu-satunya cara adalah bangkit.
Kemunduran menawarkan peluang besar untuk mengarahkan dan memfokuskan kembali hidup Anda, tetapi terserah Anda untuk melihatnya seperti itu. Dorong diri Anda untuk membingkai ulang tantangan pada diri sebagai peluang untuk pertumbuhan.
4. Kuasai Emosi
Ketika segalanya berantakan, bagaimana reaksi Anda? Apakah kamu panik dan kehilangan kendali, atau apakah Anda duduk, menilai situasi dan mengambil tindakan?
Anda tidak selalu bisa mengendalikan perasaan. Perasaan dimaksudkan untuk dirasakan dalam totalitasnya. Satu-satunya hal yang dapat Anda kendalikan adalah bagaimana merespons perasaan diri. (Adinda Kurnia Islami)
Saksikan video pilihan di bawah ini: