Perjuangan PDKT ala Zaman Dahulu, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti

Untuk menjalin hubungan dengan seseorang, tentu diperlukan yang namanya pendekatan atau PDKT.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi/copyright unsplash.com/@jtylernix

Liputan6.com, Jakarta - Untuk menjalin hubungan dengan seseorang, tentu diperlukan yang namanya pendekatan atau PDKT. Nah, momen pendekatan tersebut sebaiknya dimanfaatkan sebaik mungkin. Pasalnya, jika kamu salah langkah dalam memulai obrolan, bisa saja momen pendekatan tersebut akan gagal.

Momen PDKT yang menjadi awal suatu hubungan ini memang paling diingat deh. Berbagai lika-liku pendekatan hingga jatuh bangun perasaan pasti pernah dirasakan. Apalagi untuk generasi zaman dulu yang jauh dari kecanggihan teknologi.

Bagaimana tidak? Generasi zaman 80-90an atau pendahulunya harus melakukan pendekatan dengan berbagai keterbatasan. Namun, segala keterbatasan akses komunikasi dan interaksi itu ternyata justru menjadi memori unik dan menarik untuk diceritakan sepanjang masa.

PDKT ala generasi zaman dulu atau jadul ini juga beragam caranya. Mulai dari menulis puisi-puisi cinta, menitipkan salam melalui teman dan radio dan lain sebagainya. Pokoknya, PDKT zaman dulu berbeda banget sama zaman sekarang. Apalagi zaman sekarang kamu bisa berkomunikasi melalui berbagai media sosial.

Nah, berikut berbagai meme kocak cara PDKT zaman dulu yang pasti tak dirasakan anak kekinian ya

1. Perjuangan banget ya PDKT zaman dulu

Perjuangan PDKT Jadul, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti--blm

2. Kamu pernah ngelakuin kaya gini enggak?

Perjuangan PDKT Jadul, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti--blm

3. Hayo, siapa yang pernah begini?

Perjuangan PDKT Jadul, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti--blm

4. Dulu kalo ngetik ribet ya

Perjuangan PDKT Jadul, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti--blm

5. Nah, ini khas banget PDKT zaman dulu

Perjuangan PDKT Jadul, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti--blm

6. Seru kan PDKT zaman dulu?

Perjuangan PDKT Jadul, Anak Kekinian Pasti Enggak Ngerti--blm

Reporter:

Weni Arfiyani

Sumber: Brilio.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya