Liputan6.com, Jakarta Biasanya hotel dengan ruangan yang besar dan nyaman serta memiliki fasilitas yang lengkap merupakan sebuah daya tarik bagi para pengunjung. Namun dengan keunikannya yang memiliki ruangan sangat kecil, mobil Volkswageen ini malah menjadi daya tarik para pelancong untuk menginap disini.
Baca Juga
Advertisement
Pemiliknya adalah Mohammed Al Malahim, Kakek berumur 64 tahun ini percaya bahwa mobil VW Beetle-nya ini merupakan hotel terkecil di dunia. Ia memulai bisnisnya di tahun 2011 dan telah menarik banyak minat para pelancong yang ingin bermalam di tempat yang unik dan berbeda.
Hotel terkecil di dunia ini berada di Shoubak, Yordania. Kalian akan disuguhkan pemandangan pemukiman warga yang terbentang indah di sana. Al Malahim memberikan tarif sebesar $75 dolar atau sekitar Rp 1 Juta per malamnya. Interior mobilnya dilengkapi dan dihias dengan sprei serta bantal yang semuanya buatan tangan.
Hotel ini hanya muat dengan satu kasur yang cukup hanya untuk dua orang. Al-Malahim memiliki sebuah gua yang merupakan lobi dari hotel kecilnya. Di gua inilah dia mempersiapkan makanan dan menjual souvenir-souvenir unik khas negaranya. Para tamu juga bersantap di gua ini, tentunya dengan makanan-makanan khas Yordania. Penasaran seperti apa? Berikut potret unik hotel tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mohammed Al Malahim percaya bahwa Mobil VW Beetle-nya ini merupakan hotel terkecil di dunia
Advertisement
Inilah potret Hotel VW Beetle yang dikalim sebagai hotel terkecil di dunia
Hotel ini hanya terdiri dari satu kasur yang hanya cukup untuk dua orang
Advertisement
Interior mobilnya dilengkapi dan dihias dengan sprei dan bantal yang semuanya buatan tangan
Al-Malahim memiliki sebuah gua yang merupakan lobi dari hotel kecilnya
Advertisement
Para tamu bisa menyantap makanannya di gua ini
Al-Malahim juga menjual souvenir-souvenir unik khas negaranya
Suka berpetualang dan pecinta tempat-tempat unik dan kreatif? Hotel milik Al-Malahim merupakan tempat yang cocok untuk kalian berlibur.
Reporter:
Fira Shabrina Malia
Universitas Indonesia
Advertisement