Liputan6.com, Los Angeles - Justin Bieber dan Hailey Baldwin (yang kini telah menggunakan nama Hailey Bieber), baru saja menjalani pemotretan eksklusif untuk cover terbaru Vogue. Tak hanya berpose di depan kamera, pasangan ini juga membicarakan banyak hal mengenai kehidupan pribadi dalam sebuah wawancara mendalam.
Dalam wawancara ini, Justin Bieber membuat sebuah pengakuan yang mengejutkan banyak orang.
Ia mengatakan bahwa sebelum kembali menjalin hubungan dengan Hailey pada Juni tahun lalu, pelantun "Never Say Never" ini telah puasa seks sekitar setahun.
Dilansir dari situs Vogue, Jumat (8/2/2019), ia mengaku sempat mengalami "masalah seksual yang terbilang serius". Justin Bieber mengaku bahwa hubungan seks tak lagi memberinya kepuasan.
Baca Juga
Advertisement
Dekati Tuhan
Justin lantas memutuskan untuk puasa seks agar bisa kembali merasa dekat dengan Sang Pencipta.
"Dia (Tuhan) meminta kita untuk tidak melakukan seks bukan karena ia ingin mengatur atau semacamnya. Dia seperti, 'Aku mencoba melindungi kalian dari rasa sakit'. Kurasa seks bisa memberikan banyak luka dan rasa sakit," kata Justin Bieber.
Ia melanjutkan bahwa kadang seseorang melakukan hubungan seks karena merasa diri mereka kurang bernilai.
"Perempuan melakukannya dan pria melakukannya. Aku ingin kembali mendedikasikan diriku kepada Tuhan dengan cara ini karena kupikir ini lebih baik untuk jiwaku," tuturnya.
Advertisement
Pencarian Berakhir
Justin Bieber lantas memuji Hailey, yang menurutnya sebagai balasan dari Tuhan atas perilakunya ini. "Aku yakin Tuhan memberkatiku dengan Hailey sebagai hasilnya. Ini adalah imbalannya. Kamu mendapat hadiah atas perilaku yang baik," tuturnya.
Pria 24 tahun ini mengakui, salah satu pertimbangannya untuk cepat-cepat menikahi Hailey adalah kembali melakukan hubungan seks. Namun, itu bukan satu-satunya alasan.
"Saat aku melihatnya Juni lalu, aku lupa betapa aku mencintainya dan merindukannya, dan betapa kehadirannya memberi dampak positif kepada hidupku. Aku kayak gila, ini yang kucari selama ini," kata Justin Bieber.