Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalankan berbagai cara guna mendorong kenaikan jumlah investor di bursa saham Indonesia. BEI menargetkan jumlah investor saham berdasarkan single investor identification (SID) sebanyak 1 juta investor pada semester I 2019.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menjelaskan, pada saat ini jumlah investor saham telah mencapai 880 ribu SID. BEI mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi guna mencapai target 1 juta investor.
"Ini sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. Kita berharap banyak di tahun ini semester akhir jumlah investor SID saham sejumlah 1 juta SID saham," ujarnya di Jakarta, Jumat (8/1/2019).
Baca Juga
Advertisement
BEI akan mengoptimalkan segala kanal distribusi dan literasi untuk memenuhi target 1 juta investor itu. Kata dia, sinergi antar platform akan terus ditingkatkan pada tahun ini.
"Jadi kita akan lakukan kerja sama yang baik dan mengoptimalkan distribusi kanal-kanal informasi yang ada di kita. Itu kita punya media, ada tv bursa yang terus lakukan literasi dan inklusi. Kemudian ada kantor perwakilan daerah yang secara reguler dipusat melakukan sekolah pasar modal," imbuhnya.
Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, BEI akan menggandeng komunitas serta memanfaatkan galeri investasi untuk meningkatkan jumlah investor saham di pasar modal.
"Kemudian kita juga punya galeri investasi yang tahun lalu sudah mencapai angka 412. Selain menyasar investor domestik ritel, kita juga bersama institusi potensial investor juga sudah mendekatkan diri. Sudah ada kerja sama antara BEI dengan asosiasi dana pensiun," pungkasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
BEI Kantongi 45 Calon Emiten Baru di 2019
Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis pasar saham tetap bergeliat pada tahun politik 2019. Itu ditandai dengan adanya 45 nama calon emiten baru yang berencana mencatatkan saham perdananya (Initial Public Offering/IPO) Pada tahun ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyomat Yetna mengungkapkan, beberapa waktu lalu sudah berkoordinasi dengan penjamin emisi (underwriter) mengenai perkara calon emiten baru tersebut.
BACA JUGA
"Di pipeline underwriter yang biasa aktif handle itu ada 45 (calon emiten 2019) di akhir tahun kemarin. Tentunya kami akan validasi lagi. Jadi kita tahu nanti potensi dari mereka," jelas dia di Jakarta, pada Jumat 18 Januari 2019.
Adapun nominal tersebut terhitung lebih besar dibanding target BEI perihal perusahaan tercatat baru tahun ini, yakni 40 emiten. Namun, masih lebih sedikit daripada target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu 75-100 emiten.
Saat ditanya terkait potensi kegiatan investor saat pesta demokrasi 2019, Nyoman yakin semuanya tetap akan berjalan baik.
"Optimis lah, bukan apa-apa, kami pengalaman sudah banyak, di mana yang satu politik yang satu jalan terus. Itu kan pesta demokrasi. Kami juga coba yakinkan ke pihak luar bahwa kondisi pasar modal saat ini habis debat kemarin tetap berjalan dengan baik," urainya.
"Nanti ada beberapa indikator teman-teman bisa pantau, misalnya apetite-nya seperti apa. Itu akan terlihat dari berapa yang submit berkasnya kepada kami," dia menambahkan.
Advertisement