Liputan6.com, Bandung Pasien obesitas asal Karawang Jawa Barat, Sunarti, kini tengah menjalani program diet ketat agar bobot badannya turun secara bertahap. Tim dokter RS Hasan Sadikin Bandung sudah memiliki 11 menu makan untuk wanita yang akrab disapa Narti ini.
Menurut ahli gizi (dietisien) Instalasi Gizi RSHS Bandung Dyah Widyastuti, seluruh menu makanan itu didominasi makanan cair yang tinggi serat. Setiap hari, Narti makan tiga kali disertai camilan di antara jam makan.
Advertisement
"Pada tanggal 4 dan 5 Februari lalu telah diberikan makanan 1.800 kalori tinggi serat. Tanggal 6 Februari sampai dengan satu minggu ke depan diberikan makanan cair sebanyak 1.200 kalori menjelang persiapan operasi bariatrik," kata Dyah, Bandung, Jumat, (8/2/2019).
Sayur asam hingga ayam asam manis
Dyah menjelaskan contoh menu yang disajikan untuk pasien perempuan 39 tahun di pagi hari adalah nasi putih, semur telur, opor tahu, tumis labu siam, buncis dan jagung muda.
Memasuki pukul 10.00 WIB kata Dyah, makanan ringan seperti buah dan puding diberikan masing-masing satu porsi.
Untuk menu makan siang, tutur Dyah, nasi putih kembali disajikan dengan lauk pauk berupa ayam asam manis, tahu goreng, sayur asem dan lalab ditambah pisang raja sereh. Pada pukul 16.00 WIB, buah dan puding diberikan lagi dengan porsi yang serupa.
"Menu makan malam berupa nasi putih, ikan fillet, buah-buahan, acar, sup sayuran dan sayur tumis serta tempe goreng," ujar Dyah.
Penyajian seluruh menu makanan itu dilakukan berbeda dengan jangka waktu berselang satu hari. Hal ini karena Instalasi Gizi RSHS mempunyai sistem siklus menu 10 hari.
Dyah menuturkan menu pertama disajikan untuk tanggal 1, 11, 21 Februari. Sedangkan menu kedua untuk tanggal 2, 12, 22 Februari dan seterusnya. Jika dalam satu bulan terdapat 31 hari maka akan disajikan menu yang ke 11.
"Kebetulan menu pertama Bu Sunarti makan padatnya hanya dapat dua hari. Sayuran selalu dapat dua porsi kalau tidak lalap ya berbentuk tumisan," jelas Dyah.
Advertisement
Bisa sambil rawat jalan
Selama menunggu tindakan operasi bariatrik, Narti tidak akan total berada di rumah sakit. Apabila dimungkinkan akan dilakukan upaya rawat jalan.
Nantinya, perwakilan tim dokter yang menanganinya akan terus memantau perkembangan Sunarti. Selama dirawat jalan, Narti tetap harus mengikuti program diet ketat yang telah dirumuskan oleh para dokter.