Polisi Kantongi Identitas Terduga Penganiaya Pegawai KPK

Polda Metro Jaya telah mengantongi terduga penganiaya dua pegawai KPK.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2019, 20:58 WIB
Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Pol Argo Yuwono memberi keterangan pers terkait penggeledahan kantor PSSI di FX Tower, Jakarta, Rabu (30/1). Penggeledahan merupakan pengembangan dari laporan tersangka sebelumnya. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah mengantongi identitas terduga penganiaya dua pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh karena itu, kasus dugaan penganiayaan tersebut dinaikkan ke tahap penyidikan.

"Minggu depan kami akan panggil terduga pelakunya. Ya, terduga pelaku dari Pemprov Papua," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2019).

Namun, dia tak menjelaskan secara rinci berapa jumlah orang yang sudah ditetapkan sebagai terduga pelaku penganiayaan pegawai KPK itu. Termasuk kapan polisi akan memeriksa terduga pelaku yang berasal dari Pemprov Papua yang saat itu rapat di Hotel Borobudur.

Karena sampai saat ini pihaknya masih melakukan proses penyidikan terkait penganiayaan terhadap dua pegawai lembaga antirasuah tersebut.

"Tunggu saja ya. Pokoknya Minggu depan. Berapa jumlahnya, nanti tunggu saja," ujar Argo soal penganiayaan pegawai KPK.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Awal Mula

Ilustrasi penganiayaan (iStockphoto)

Sebelumnya, pegawai KPK Gilang Wicaksono bersama rekannya melaporkan kejadian pemukulan yang dialaminya saat bertugas.

Penganiayaan diduga karena mengambil foto tanpa izin saat rapat antara Pemprov Papua dengan anggota DPRD Papua di Hotel Borobudur pada Sabtu 2 Februari 2019 malam.

Beberapa pihak Pemprov Papua datang menghampiri karena tidak terima difoto. Pihak pemprov sempat menanyakan identitas mereka. Meski sudah mengetahui pegawai KPK, namun sejumlah orang tetap menganiaya hingga wajah pegawai KPK tersebut luka memar dan sobek.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya