Di Depan Caleg, Hary Tanoe Paparkan 3 Prioritas Partai Perindo Bangun Indonesia

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengunjungi Palembang, Sumatera Selatan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 09 Feb 2019, 09:56 WIB
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memberikan pembekalan kepada calegnya. (Istimewa)

Liputan6.com, Palembang - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengunjungi Palembang, Sumatera Selatan. Kunjungan ini merupakan rangkaian dari kegiatannya berkeliling Sumatera seperti Medan, yang sebelumnya di Bandar Lampung, Lampung.

Hary memberikan pembekalan kepada calegnya guna memenangi Pemilu di setiap Dapil. Menurut dia, ada tiga prioritas yang akan dilakukan Perindo untuk membangun Indonesia ke depan.

"Pertama mempersempit kesenjangan. Prioritas mempersempit kesenjangan kesejahteraan dan pembangunan ini adalah fokus utama," kata Hary dalam keterangannya, Sabtu (9/2/2019).

Kedua, menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Karena Indonesia mengalami bonus demografi, maka kebutuhan lapangan kerja terus meningkat setiap tahunnya.

Cara penciptaan lapangan kerja baru, yaitu dengan menciptakan kelompok produktif baru. Kelompok produktif baru ini berasal dari masyarakat yang saat ini masih ketinggalan. Mereka diberikan perlakuan khusus, sehingga bisa menjadi masyarakat produktif.

"Satu bangsa bisa berkembang kalau pertumbuhan pemberi kerja lebih cepat dari pencari kerja," kata pria yang juga memimpin Federasi Futsal Indonesia tersebut.

Ketiga, melalui sektor pendidikan. Pendidikan adalah salah satu sarana untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Dibutuhkan percepatan di sektor pendidikan, sehingga bisa lebih banyak lagi masyarakat yang bisa tamat perguruan tinggi.

"Misalnya, dengan memberikan pinjaman tanpa bunga untuk mahasiswa. Pinjaman itu bisa dibayarkan setelah mereka bekerja nanti," ujar Hary Tanoe.

 

 

 


Peningkatan Pendidikan

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bertemu para calegnya di Sumatera. (Istimewa)

Percepatan peningkatan pendidikan, lanjut Hary, penting sekali, mengingat Indonesia mengalami bonus demografi. Dengan pertumbuhan pendidikan, masyarakat produktif bisa lebih banyak, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bergerak antara 8%-9%.

Seluruh Caleg, lanjut Hary, harus turun dengan program yang tepat sasaran. Kerja militan, namun tidak akurat tak akan membuahkan hasil

Selain itu, Hary menekankan pentingnya kecepatan dan determinasi.

"Determinasi keyakinan bahwa Caleg akan mendapat suara banyak. Mental petarung, masuk ring tujuannya satu: Menang," pungkas Hary.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya