Liputan6.com, Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali bersinergi memberikan bantuan listrik gratis kepada masyarakat tidak mampu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sebanyak 14.000 rumah tangga tidak mampu di Cianjur bisa menikmati listrik.
Secara simbolis, Menteri BUMN Rini Soemarno menyalakan listrik di lima rumah penduduk di Desa Sukatani, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, pada Jumat 8 Februari 2019.
"Ini merupakan kepedulian BUMN sebagai agen pembangunan yang tidak hanya menciptakan keuntungan tetapi juga terlibat dalam program-program yang secara nyata mendorong perbaikan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Saya senang, masyarakat yang tadi hanya mengambil listrik di tetangga, sekarang sudah bisa menikmati listrik dari PLN, ini sangat membantu,” ungkap Rini dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Penyambungan listrik di Kabupaten Cianjur merupakan bagian dari program penyambungan listrik di Jawa Barat melalui skema sinergi BUMN.
Masyarakat yang mendapatkan bantuan merupakan masyarakat atau rumah tangga tidak mampu Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Sebelumnya, sinergi bersama BUMN untuk penyambungan listrik gratis telah dilakukan di Kota Bogor, Kab. Bogor, Kab. Bandung, Kab. Garut, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandaran dan Kab. Sukabumi dengan total 100.970 rumah tangga tidak mampu telah menikmati listrik.
Warga Magetan Kini Nikmati Listrik Langsung dari PLN
Sebelumnya, sebanyak 24 rumah tangga miskin dan rentan miskin di Desa Mojopurno dan Cepoko, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, kini akan dapat menikmati aliran listrik gratis dari PLN, Jumat 1 Februari 2019.
PLN berkolaborasi dengan PGN dan Angkasa Pura I melaksanakan program penyambungan listrik gratis di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Dalam program ini, warga memperoleh penyambungan listrik dengan daya 450 VA secara gratis. Daya ini cukup untuk menyalakan televisi, penanak nasi, lampu dan berbagai elektronik lainnya.
Sesuai data BDT TNP2K, 128.098 Kepala Keluarga (KK) di Jawa Timur belum berlistrik atau menyalur (levering) untuk bisa menikmati listrik. Warga tersebut terpaksa membayar Rp 40.000-Rp 50.000 untuk lampu setiap bulan atau menggunakan penerangan lain seperti lampu minyak.
"Melalui program sambung listrik gratis ini, warga dapat menikmati listrik langsung dari PLN. Warga dapat melakukan penghematan untuk pengeluaran setiap bulannya. Program ini pun diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi warga," tutur Djoko R. Abumanan, Direktur Regional Jawa Bagian Timur Bali & Nusa Tenggara yang turut hadir dalam acara tersebut.
Djoko menambahkan, program sinergi BUMN ini membantu warga tidak mampu. "Sesuai data TNP2K untuk biaya penyambungannya dan setiap bulannya warga hanya perlu membayar sekitar Rp 30.000 untuk listrik PLN, tidak perlu lagi menyalur serta membayar biaya yang lebih mahal," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement