Liputan6.com, Jakarta Manajer Madura United (MU), Haruna Soemitro turut mengomentari mundurnya Gede Widiade sebagai direktur utama Persija. Dia heran sekaligus gusar dengan keputusan Gede tersebut.
Dia mengatakan, keputusan mundur yang diambil Gede Widiade justru menimbulkan tanda tanya besar. Padahal, Persija masih berjuang di beberapa kompetisi seperti Piala Indonesia dan kualifikasi Liga Champions Asia (LCA).
Baca Juga
Advertisement
"Yang jelas sebagai sahabat (Gede), saya kecewa," ujar Haruna Jumat (8/2/2019) seperti keterangan tertulis yang diterima media.
Haruna menilai, cara Gede mundur dari Persija kurang tepat dengan mengadakan sesi jumpa wartawan. Sebab, pergantian posisi dalam direksi sudah lumrah terjadi dalam internal klub.
"Kalau benar terjadi pergantian Direksi di Persija, sudah biasa dan normal dalam sebuah koorporasi," kata Haruna.
"Kalau mundur. Mundur saja, ngapain pakai preskon dengan statemen bersayap dan multi tafsir."
Kurang Tepat
Menurut Haruna, Gede mundur di momen kurang tepat. Persija saat ini sedang diselidiki karena isu skandal pengaturan skor hingga soal juara Liga 1.
Di tengah peliknya masalah yang dialami Macan Kemayoarn,Gede Widiade malah memutuskan untuk mundur.
"Sewaktu Persija diobok-obok dari luar dengan segala isu sampai pada isu tentang penghilangan barang bukti dimusnahkan. Padahal itu semua bisa diklarifikasi dengan bijak," ujar Haruna.
"Gede seharusnya bisa tampil sebagai pemimpin dan bisa menyatakan, anak buah bebas dari rasa bersalah, sebagai pimpinan harus bertanggung jawab!"
Advertisement