FOTO: Potret Aktivitas Petani Keramba Jaring Apung Waduk Jatiluhur

oleh Johan Fatzry diperbarui 09 Feb 2019, 18:00 WIB
Potret Petani Kerambah Jaring Apung Waduk Jatiluhur
Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar seperti bujaer, ikan mas, bawal, hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi dari awal Januari hingga April 2019.
Petani ikan tawar kerambah jaring apung di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Curah hujan yang tinggi membuat petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Petani ikan tawar kerambah jaring apung beraktivitas di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar karena curah hujan tinggi. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Petani ikan tawar kerambah jaring apung beraktivitas di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar karena curah hujan tinggi. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Suasana di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar seperti bujaer, ikan mas dikarenakan curah hujan yang tinggi. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Suasana di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar seperti bujaer, ikan mas dikarenakan curah hujan yang tinggi. (Merdeka.com/Imam Buhori)
Suasana di Desa Panyinangan Kecamatan Sukatani, Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, (9/2). Petani merasa tidak berani untuk menabur benih ikan air tawar seperti bujaer, ikan mas dikarenakan curah hujan yang tinggi. (Merdeka.com/Imam Buhori)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya