Orasi Depan Alumni Trisakti, Jokowi: Saya Bukan Diktator dan Pelanggar HAM

Acara tersebut dihadiri kurang lebih sekitar seribu massa dari berbagai kelompok pendukung Jokowi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 09 Feb 2019, 18:04 WIB
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2). Jokowi mendapatkan jaket jeans berwarna biru betuliskan ‘Suara Reformasi’. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi mendapatkan jaket dan megaphone dari salah satu perwakilan alumni Universitas Trisakti. Dua simbol perjuangan reformasi mahasiswa itu diberikan dalam acara Deklarasi Alumni Trisakti Pendukung Jokowi di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, jaket rompi tersebut langsung dipakai Jokowi melapisi kemeja putihnya. Terdapat gambar pulau dan tulisan Indonesia serta #01 di bagian depan. Sementara di bagian luar terdapat tulisan 'Suara Reformasi'.

Jokowi juga mendapatkan kesempatan berbicara menggunakan megaphone layaknya orator yang tengah memimpin aksi demonstrasi.

"Bapak ibu sekalian, saya bukan diktator, saya bukan pelanggar HAM, dan saya juga bukan..," ujar Jokowi terhenti.

Disambut sebagian massa dengan jawaban, "penculik..." disambut tepuk tangan massa.

"Saya tidak memiliki beban masa lalu. Itu saja dan terima kasih atas pemberian megaphone ini kepada saya," lanjut dia.

Acara tersebut dihadiri kurang lebih sekitar seribu massa dari berbagai kelompok pendukung Jokowi. Massa terlihat memadati kedua sisi tribun dan lapangan Hall Basket Gelora Bung Karno.

Hadir pula Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, kemudian Luhut Binsar Panjaitan, Pramono Anung, Budi Karya Sumadi, Yenny Wahid, Adie MS, dan sejumlah pendukung lainnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Deklarasi Dukungan

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) menggunakan megaphone berwarna merah menyapa para alumni saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti di Hall Basket, Senayan, Jakarta, Sabtu (9/2). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dalam kesempatan itu, pihak panitia menayangkan film dokumenter tentang Reformasi 98. Mereka yang datang ke acara dukungan Jokowi terlihat tenang saat mendengarkan testimoni sejumlah saksi sejarah yang merupakan alumni Trisakti dalam video tersebut.

Namun saat video menayangkan sosok Presiden ke-2 RI Soeharto, hadirin sontak menyorakinya. Begitu juga saat adegan Soeharto berpidato menyatakan mundur dari kursi RI 1.

Pemandangan yang sama juga terlihat saat film dokumenter itu menampilkan adegan Prabowo Subianto dipecat dari TNI akibat kerusuhan 98. Hadirin kembali riuh menyoraki capres nomor urut 2 itu.

Deklarasi Dukungan

Pembacaan deklarasi dukungan dipimpin oleh Sekjen Alumni Trisakti Pendukung Jokowi, Sarah Wijanarko dengan diikuti sekitar seribu pendukung yang hadir.

"Demi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kami alumni Trisakti menjunjung tinggi negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila UUD tahun 1945 serta Bhinneka Tunggal Ika," ucap Sarah.

Mereka menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019 untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berkeadilan sesuai dengan amanat perjuangan reformasi.

"Dengan kesatuan hati dan segenap pikiran menyatakan mendukung pasangan Jokowi dan Ma'ruf sebagai capres dan cawapres periode 2019 sampai 2024 untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang berkeadilan, makmur, dan sejahtera sesuai amanat perjuangan reformasi 1998," kata Sarah.

Dalam acara tersebut, tampak hadir Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, putri mantan Presiden Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, Luhut Binsar Pandjaitan, Budi Karya Sumadi, dan Pramono Anung.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya