3 Hal yang Bikin Anak Sehat dan Sukses di Masa Depan

Selain nutrisi, ini dua aspek penting lain yang membantu agar anak sehat sekaligus mendukungnya bisa sukses di masa depan.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2019, 12:00 WIB
Selain nutrisi, ini dua aspek penting yang membantu agar anak sehat sekaligus mendukungnya bisa sukses di masa depan. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Memiliki anak yang sehat itu pasti doa setiap orangtua. Selain itu orangtua pun berharap anak tumbuh bahagia dan nantinya bakal menjadi sukses.

Untuk mencapai itu, menurut dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang Soedjatmiko ada tiga hal yang perlu orangtua penuhi yakni nutrisi, imunisasi dan interaksi dengan orangtua.

"Yang pertama kali dilakukan adalah mencukupi nutrisi dan imunisasi lengkap supaya tidak mudah sakit. Dan anak juga harus mendapat perlindungan fisik. Kalau nakal, jangan dicubit atau dipukul, cukup diingatkan," kata Soedjatmiko di Jakarta beberapa lalu.

Bila nutrisi anak terpenuhi, bisa terlihat saat remaja. Tinggi badan, berat badan dan lingkar kepalanya akan tumbuh dengan baik.

"Kalau pendek di akhir masa remaja diakibatkan gizi kurang, berarti stunting. Diasumsikan anak memiliki kecerdasan rendah dan sulit dapat pekerjaan," tambahnya dalam acara gerakan "1 Juta Iya Boleh" dari Dancow.

 

Anak makan/copyright: unsplash/rainier ridao

Sebenarnya, tidak sulit memenuhi gizi anak. Cukup dengan memberi asupan makanan yang mengandung serat, kalsium, protein, vitamin B, vitamin C, zat besi dan zinc. Perhatikan juga kesehatan ususnya.

"Kesehatan tubuh terpusat di organ usus. Untuk menjaga usus, dibutuhkan serat pangan supaya bakteri baiknya tetap hidup dan berkembang. Untuk pertumbuhan fisik, dibutuhkan kalsium dan protein. Sedangkan otak butuh vitamin dan mineral," tutur ahli gizi, Saptawati Bardosono di kesempatan yang sama. 

Setelah memerhatikan pertumbuhan fisik, orangtua perlu banyak berinteraksi dengan anak untuk merangsang potensi dan kecerdasan anaknya.

"Hal paling sederhana adalah mengajaknya bermain, berbicara, belajar mengenal warna, bentuk, menghapal nama, bermain puzzle, menonton, membaca buku dan bermain dengan teman," ungkap Soedjatmiko.

Jika nutrisi dan imunisasi serta berhasil mengajaknya bermain, orangtua perlu memberikan kasih sayang.

"Pujilah mereka ketika berhasil melakukan sesuatu supaya anak berani berkreasi. Sayangilah mereka dari dalam kandungan untuk melatih kecerdasan emosinya," tutupnya.

 

Penulis: Cynthia Amanda Male/Dream.co.id

 

Saksikan juga video menarik berikut

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya