Top 3 News: Kubu Prabowo Diminta Ikut Tanggungjawab Kasus Hoaks Ratna Sarumpaet

Menurut Karding, pihak Prabowo punya andil besar dan bertanggung jawab dalam pemberitaan hoaks tersebut.

oleh Devira PrastiwiMaria FloraNanda Perdana PutraLiputan6.com diperbarui 10 Feb 2019, 07:09 WIB
Tersangka Ratna Sarumpaet digiring petugas keluar ruang tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Tersangka penyebar berita bohong atau hoax itu keluar tahanan untuk periksa kesehatan di Biddokkes. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, kasus hoaks atau berita bohong yang menimpa aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet, menurut Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf harus pula menjadi tanggungjawab kubu Prabowo.

Abdul Karding menilai kubu Prabowo-Sandi sengaja menyebarkan dan menggelar konferensi pers untuk mempengaruhi dan meyakinkan publik bahwa Ratna telah dipukuli hingga seperti drama. 

Sebelumnya kabar penganiayaan yang dilakukan terhadap Ratna Sarumpaet viral. Wajah penuh lebam dan bengkak-bengkak membuat cerita semakin meyakinkan. 

Saat itu ibu dari artis cantik Atikah Hasiholan ini berujar, bahwa dirinya telah dipukul oleh orang tak dikenal di bandara. Belakangan semua hanya sandiwara yang dilakukan Ratna Sarumpaet untuk menutupi cerita sebenarnya.

Sementara itu, putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh mengungkap alasan almarhum ayahnya bergabung ke PDIP. Menurutnya lebih baik mengambil jalan dakwah di PDIP daripada PKS.

Berikut berita terpopuler di kanal News Liputan6.com, sepanjang Sabtu, 9 Februari 2019:

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Diabaikan Kubu Prabowo, Timses Jokowi Mengaku Kasihan pada Ratna Sarumpaet

Tersangka Ratna Sarumpaet keluar dari mobil untuk memeriksa kesehatannya di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Ratna Sarumpaet ditahan terkait kasus hoaks penganiayaan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengaku prihatin dengan nasib Ratna Satumpaet.

Menurut dia, tersangka kasus penyebaran berita bohong alias hoaks itu menjadi korban dari kampanye kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Menurut Karding, pihak Prabowo punya andil besar dan bertanggung jawab dalam pemberitaan hoaks tersebut. Mereka sengaja menyebarkan dan menggelar konferensi pers untuk mempengaruhi publik.

 

Selengkapnya...


2. Putri Pendiri PKS Ungkap Alasan Ayahnya Gabung ke PDIP

Yusuf Supendi

Putri pendiri PKS Yusuf Supendi, Azmah Shoobiroh mengungkap alasan almarhum ayahnya bergabung menjadi calon legislatif dari PDI Perjuangan.

Menurut Azmah, Yusuf Supendi sebenarnya sudah dua tahun mempertimbangkan bergabung dengan PDIP. Lanjut Azmah, sang ayah lebih baik mengambil jalan dakwah di PDIP daripada PKS.

"Daripada berdakwah di kandang sapi, lebih baik berdakwah di kandang banteng, daripada ujungnya di sukamiskin," kata Azmah menirukan ucapan ayahnya.

 

Selengkapnya...


3. 3 Kondisi Terkini Ahmad Dhani Usai Tempati Rutan Medaeng

Pengacara Ahmad Dhani, Aldwin Rahardian keberatan kliennya ditahan di Rutan Medaeng, Surabaya.

Usai menjalani sidang perdana kasus ujaran kebencian terkait vlognya di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur pada Kamis, 7 Februari 2019, musikus yang juga politikus Ahmad Dhani dipindah ke Rumah Tahanan atau Rutan Klas 1 Medaeng.

Kepala Rumah Tahanan Klas I Surabaya di Medaeng Sidoarjo, Teguh Pamuji mengatakan sudah menerima surat resmi dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur terkait status Ahmad Dhani di Rutan Medaeng. 

Hari pertama di rutan, biasanya, tak banyak aktivitas yang dilakukan narapidana/tahanan. Mereka harus melewati masa pengenalan lingkungan atau Mapenaling selama beberapa waktu.

Ahmad Dhani pun demikian, dia menjalani mapenaling selama tiga hingga tujuh hari ke depan.

 

Selengkapnya...

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya