Pisang Nugget Kaesang Pangarep Kalahkan Bisnis Pabrik Jokowi

Kaesang Pangarep sukses meraup untung di sektor bisnis pisang goreng nugget.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Feb 2019, 12:30 WIB
Kaesang Pangarep (Foto: Deki Prayoga/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui jika dua anaknya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep memiliki kejelian dalam menggarap bisnis masing-masing. 

Seperti diketahui, anak pertama Jokowi, Gibran Rakabuming Raka diketahui menjalani usaha katering dan bisnis kuliner martabak. Sementara putra bungsunya, Kaesang Pangarep dengan pisang nugget goreng.

Khusus untuk bisnis pisang Kaesang Pangarep, Jokowi mengakui, keuntungan yang didapat putra bungsunya itu melebihi omzet pabrik mabel yang dikelolanya sejak lama.

"Saya ditunjukin (bisnis Kaesang). Omzet, promosi berapa sih? Saya enggak pakai kalkulator hitung sendiri, lho kok pabrik saya yang besar itu kalah sama ini (pisang Kaesang)," kata Jokowi di Festival Terampil 2019 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (9/2/2019).

 

 


Tolak Bisnis Mabel

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jokowi mengatakan, saat mereka ditawari untuk mengelola 10 pabrik usaha mabel miliknya, baik Gibran dan Kaesang, menolak. Terlebih saat Kaesang ogah mengelola pabrik lantaran ternyata punya bisnis sendiri tanpa sepengetahuan Jokowi.

"Dulu saya melihat yang kecil ini (Kaesang) jual apa ini pisang nugget goreng. Maaf saya agak meremehkan awalnya. Tapi setelah anak saya yang kecil ini memiliki 54 cabang, saya tanya. Le, ongkos produksi berapa sih? Untungnya berapa sih? Saya ditunjukin (hasil keuntungan)," Jokowi menguraikan.

 

 

 

 

 

 


Ternak Ikan Lele

Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep (Instagram/kaesangp)

Tidak sampai di situ, belum lama Kaesang kembali bikin Jokowi geleng-geleng kepala. Putranya itu mengaku mulai menjalani usaha ternak ikan lele.

"Pak, sekarang saya bisnis lele. Ini apalagi. Itung-itungannya kayak apa, ditunjukin ke saya. Waduh, ini lebih gede lagi. Lele itu kebutuhannya besar, demand-nya besar, supply-nya kurang," ujar Jokowi. (Nanda Perdana Putra)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya