Liputan6.com, Jember - Suasana ceria rombongan Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bimbingan dan Konseling (MGMP BK) Kabupaten Jombang, berubah menjadi duka. Empat guru BK yang sedang asyik bermain di pinggir Pantai Payangan, Dusun Watu Ulo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember Jawa Timur, tergulung ganasnya ombak, Minggu (10/2/2019).
Akibatnya dua orang tewas dan satu orang hilang terseret ombak pantai selatan Jember. Sedangkan satu orang bernama Yanik Susanti (36), warga Perum Dinaya, Desa Dinaya, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, berhasil diselamatkan.
Advertisement
"Kedua korban yang meninggal dunia, bernama Yuda Mahardika (30), warga Dusun Perum Purwoasri Desa Pulo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang dan Zakiya Nurwiningsih (34), warga Desa Mojo Kecamatan Tembelong Kabupaten Jombang," tutur Kapolsek Ambulu, AKP Sugeng Piyanto.
"Dan satu orang bernama Hasan (25), warga Jombang Kabupaten Jombang, dinyatakan hilang," lanjutnya.
Sugeng menjelaskan, empat korban ini adalah bagian rombongan MGMP BK Jombang, yang melakukan wisata ke Jember. Rombongan ini berjumlah 22 orang guru BK, tiba di Jember Sabtu petang (9/2/2019).
Rombongan ini menginap di rumah salah seorang rekan di Jember, Kemudian Minggu pagi (9/2/2019), berangkat ke pusat penelitian Kopi dan kakao (Puslit KKO) dan cokelat di wilayah Kecamatan Rambipuji, Jember. Setelah selesai menikmati suasana Puslit KKO dengan hangat dan penuh keakraban, rombongan melanjutkan perjalanan ke tempat wisata Pantai Papuma. Setelah agak siang rombongan bergeser ke Pantai Payangan. Di tempat inilah, awal petaka menimpa empat Guru BK asal Jombang.
"Mereka tidak mandi. Mereka hanya duduk-duduk di pinggir pantai dan ada yang hanya main air laut. Sesaat kemudian, tiba-tiba ombak besar datang menerjang, menggulung keempat korban ke tengah laut," ucap Sugeng.
Melihat kejadian itu, rekan-rekan anggota rombongan lainnya panik dan berteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, dua orang Nelayan warga setempat, Samsuri dan Eko, yang bertugas sebagai penjaga Pantai Payangan, langsung bergegas mengambil perahunya menolong korban.
"Seorang korban bernama Yanik Susanti berhasil diselamatkan," ujar Sugeng.
Setelah menyelamatkan korban dengan dinaikkan ke perahu, kedua nelayan tadi, terus melanjutkan pencarian kembali menolong korban lainnya. Namun dua korban bernama Yuda dan Zakiya, ditemukan sudah meninggal dunia. Sedangkan, seorang korban bernama Moh. Hasan, belum ditemukan.
"Karena itu kami berkoordinasi dengan BPBD dan Basarnas, untuk mencari korban yang hilang. Hingga petang tadi, polisi bersama Basarnas masih melakukan pencarian satu korban bernama Hasan," katanya.
Hingga minggu malam, dua korban yang meninggal dunia dan korban selamat Yanik Susanti, masih berada di Puskesmas Desa Sabrang Ambulu.
Simak juga video pilihan berikut ini: