Terkejar City, Manajer Liverpool Pantang Stres

Liverpool kini berada di posisi kedua klasemen.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2019, 17:45 WIB
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tampak kecewa usai ditaklukkan Wolverhampton Wanderers pada laga Piala FA di Stadion Molineux, Senin (7/1). Liverpool takluk 1-2 dari Wolverhampton Wanderers. (AP/Rui Vieira)

Liputan6.com, Manchester - Liverpool sempat mendominasi Liga Inggris beberapa waktu lalu. Tetapi, perlahan mereka mulai terkejar oleh Manchester City.

Pasalnya Liverpool sempat disebut mengalami 'krisis' setelah tertahan saat melawan Leicester City dan West Ham. Skuat The Reds pun disebut mulai terbebani dengan tekanan besar dalam perburuan gelar juara.

Klopp kemudian juga disebut tertekan akibat hal tersebut. Sebab ia terlihat beradu argumen dengan Manuel Pellegrini usai laga lawan West Ham.

Ia juga sempat terlihat melakukan protes pada wasit Kevin Friend di tengah lapangan. Tak hanya itu, ia kemudian juga sempat mengejar sang wasit saat akan masuk ke lorong ruang ganti stadion.

Namun anggapan itu dibantah dengan tegas oleh bek Liverpool, Andrew Robertson. Bek asal Skotlandia ini menegaskan bahwa Klopp saat ini dalam kondisi kalem.

"Ia tenang dan staf di ruang belakang berada di kelas yang berbeda. Mereka adalah tim di belakang tim dan merekalah yang membuat kami terus maju dan positif," ujarnya seperti dilansir Sky Sports.

"Ketika orang mengatakan ia gugup atau kami gugup, itu tidak mungkin lebih jauh dari kebenaran. Ia mungkin lebih 'tersenyum'. Ia hanya berusaha membuat kami tetap melangkah maju dan itu jelas berhasil."

 


Santai

Striker Liverpool, Sadio Mane, melakukan selebrasi bersama pelatih Jurgen Klopp usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace pada laga Premier League di Stadion Anfield, Sabtu (19/8/2017). Liverpool menang 1-0 atas Crystal Palace. (AP/Martin Rickett)

Robertson juga mengatakan suasana tim juga masih tetap santai, termasuk dalam sesi latihan. Ia menyebut The Reds hanya diliputi rasa tak sabar untuk meraih kemenangan di laga berikutnya.

"Tempat latihan berada dalam situasi yang santai dan ini semua tentang memenangkan pertandingan. Satu-satunya hal yang membuat kami jengkel - tidak gugup - adalah kami ingin memenangkan setiap pertandingan," ujarnya.

"Jika kami memiliki hasil yang buruk, kami menggunakannya untuk memberikan performa positif pada pertandingan berikutnya dan itulah yang kami lakukan."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya