Imbangi Arema, Bagaimana Rapor Timnas Indonesia U-22?

Timnas Indonesia U-22 meraih hasil imbang untuk kedua kalinya.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Feb 2019, 11:35 WIB
Ahmad Alfarizi coba melewati Asnawi Mangkualam pada uji coba Arema vs Timnas Indonesia U-22 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (10/2/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jakarta - Timnas Indonesia U-22 belum mampu meraih kemenangan dalam uji coba kedua jelang Piala AFF 2019. Terbaru, Tim Garuda Muda bermain imbang 1-1 melawan Arema FC, Minggu (10/2/2019).

Bermain di Stadion Kanjuruhan, Malang, Timnas Indonesia U-22 mampu tampil mendominasi pertandingan. Pelatih Indra Sjafri mengandalkan Satria Tama, Dandi Maulana, Andi Setyo, Asnawi Mangkualam, Samuel Christianson, Kadek Agung, Gian Zola, Witan Sulaeman, Sani Rizki Fauzi. Billy Keraf, dan Marinus Wanewar.

Para pemain menunjukkan penampilan tenang yang sesekali melakukan tusukan di lini pertahanan Arema FC. Billy Keraf memang sesekali mendapatkan peluang untuk mencetak gol, namun bola hasil tembakannya tak ada yang menemui sasaran.

Sementara itu, Arema FC memilih untuk bermain menunggu dan bersabar. Skema tersebut sempat membuat Timnas Indonesia U-22 terkejut dengan serangan balik yang dikreasikan Singo Edan. Babak pertama pun akhirnya ditutup dengan skor imbang 0-0.

"Persoalannya masih sama. Produktivitas. Namun, bukan berarti kami menyalahkan lini depan, karena melawan tim sekelas Arema dan Bhayangkara, tentu tidak mudah mencetak lima gol," kata Indra Sjafri seusai pertandingan.

Memasuki paruh kedua laga, sejumlah pergantian dilakukan Indra Sjafri. Permainan Timnas Indonesia U-22 sempat hidup ketika melakukan tusukan dari lini tengah.

Timnas Indonesia U-22 akhirnya membuka keunggulan melalui Hanif Sjahbandi pada menit ke-74. Sayang, kemenangan yang sudah didepan mata akhirnya sirna empat menit sebelum waktu normal babak kedua habis.

Arema FC berhasil memanfaatkan kelengahan barisan lini pertahanan Timnas Indonesia U-22. Berawal dari tembakan percobaan yang dilakukan Rivaldi Bawuo dari luar kotak penalti, bola kemudian berusaha ditangkap kiper Nadeo Agrawinata.

Namun, tangkapan tersebut tak berhasil sehingga bola liar memantul. Robert Gladiator yang berdiri bebas di depan gawang timnas Indonesia U-22 akhirnya dengan tenang menaklukkan Nadeo. Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit akhir.

 


Kesalahan Berulang

Winger Arema, Nasir, dikawal Kadek Agung dan Witan Sulaiman pada duel uji coba di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (10/2/2019). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Timnas Indonesia U-22 seakan mengulang kesalahan dan tak belajar pada uji coba pertama. Ketika itu, mereka juga sempat unggul 2 gol lebih dulu meski akhirnya harus bermain imbang 2-2 melawan Bhayangkara FC.

Pelatih Indra Sjafri sepertinya belum bisa membenahi kelengahan barisan lini pertahanan Timnas Indonesia U-22. Terutama ketika sedang unggul dan selalu salah mengantisipasi tembakan-tembakan spekulasi dari luar kotak penalti yang dilakukan lawan.

"Seandainya tidak ada tendangan spekulasi yang membuahkan gol, saya optimistis bisa menang dan mencetak gol tambahan," ucap Indra Sjafri.

Hal-hal semacam ini sebenarnya yang harus segera dibenahi Indra Sjafri. Apalagi dua laga uji coba membuktikan, Timnas Indonesia U-22 sebenarnya mampu bersaing, hanya selalu lengah menjelang akhir-akhir pertandingan.

Timnas Indonesia U-22 kini memiliki satu laga uji coba sebelum bertolak ke Phnom Penh, Kamboja. Pasukan Garuda Muda akan menantang Madura United di Stadion Gelora Bangkalan, Selasa (12/2/2019). Laga ini menjadi kesempatan terakhir Indra Sjafri untuk menunjukkan hasil evaluasinya dalam dua laga uji coba sebelumnya.

Sumber: Bola.com

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya