Melonjak 55,88 Persen, BEI Awasi Saham Smartfren

Selama sepekan periode 4-8 Februari 2019, saham FREN menguat 55,88 persen ke posisi 212 per saham.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Feb 2019, 12:45 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

BEI menyatakan, informasi terakhir mengenai emiten pada 14 Januari 2019 mengenai laporan penggunaan dana hasil penawaran umum.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham Smartfren itu, perlu disampaikan bursa saat ini mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.

Selain itu juga mengkaji rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.

Bila melihat data RTI, saham FREN sepanjang tahun berjalan 2019, saham FREN melonjak 171,79 persen ke posisi 212 per saham. Saham FREN sempat berada di level tertinggi 224 dan terendah 77 per saham. Total volume perdagangan saham 6,26 miliar. Nilai transaksi Rp 870,8 miliar.

Melihat selama sepekan periode 4-8 Februari 2019, saham FREN menguat 55,88 persen ke posisi 212 per saham. Saham Smartfren sempat berada di level tertinggi 224 dan terendah 136 per saham. Volume perdagangan saham 2,27 miliar saham. Nilai transaksi Rp 427,9 miliar.

 


BEI Awasi Saham WIIM dan MABA

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada 7 Februari 2019, BEI juga mencermati pergerakan pola transaksi saham PT Marga Abhinaya Abadi (MABA). Hal ini karena terjadi penurunan harga dan peningkatan aktivitas saham MABA di luar kebiasaaan (UMA).

Sepanjang tahun berjalan 2019, saham MABA telah merosot 66,36 persen ke posisi 74 per saham. Saham MABA sempat berada di level tertinggi 220 dan terendah 66 per saham. Volume perdagangan saham 37,20 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,7 triliun.

Selama sepekan periode 4-8 Februari 2019, saham MABA terpangkas 32,73 persen ke posisi 74 per saham. Saham MABA sempat berada di posisi tertinggi 115 dan terendah 66 per saham.

Tak hanya itu, BEI juga mengawasi pergerakan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM). Hal ini karena terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham WIIM yang di luar kebiasaan (UMA).

Saham WIIM melonjak 172,34 persen sepanjang tahun berjalan 2019. Saham WIIM meroket 172,34 persen ke posisi 384 per saham. Saham WIIM sempat berada di level tertinggi 444 dan terendah 142 saham. Volume perdagangan saham 1,41 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 382,2 miliar.

Pada pekan 4-8 Februari 2019, saham WIIM telah naik 47,69 persen ke posisi 384 per saham. Saham WIIM sempat berada di level tertinggi 444 dan terendah 262 per saham. Volume perdagangan saham 567,77 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 205,9 miliar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya