ONE Championship: Misi Elipitua Lanjutkan Kemenangan Beruntun

Elipirua Siregar sudah tiga kali menang beruntun di panggung ONE Championship.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 11 Feb 2019, 16:45 WIB
Salah satu petarung ONE Championship asal Indonesia, Elipitua Siregar. (Foto: ONE Championship).

Liputan6.com, Bangkok - Petarung MMA (mixed martial arts) asal Indonesia yang bernaung di ONE Championship, Elipitua Siregar, mempersiapkan diri untuk laga keempatnya melawan Liu Peng Shuai dari Tiongkok dalam event bertajuk ONE: Clash of Legends di Bangkok, Thailand, 16 Februari 2019.

Pria yang lebih akrab disapa Pitu ini sedang memiliki motivasi sangat tinggi setelah tiga kemenangan beruntun, sejak ia tampil dalam pertandingan perdananya di bawah ONE Championship.

[bacajuga:Baca Juga](38922983889484 3885210)

Meski begitu, atlet asal Medan, Sumatra Utara ini tidak menganggap remeh calon lawannya, Liu Peng, yang juga baru saja kembali bergabung dengan ONE Championship setelah absen selama lebih dari setahun.

"Saya sudah memulai latihan intensif dalam sebulan terakhir. Saya sudah digembleng lagi di Bali MMA untuk mengembalikan kondisi," ungkap Pitu dalam rilis yang diterima wartawan.

Laga terakhir Pitu di panggung ONE Championship terjadi di bulan November 2018, saat ia mengalahkan Muhammad Imran dari Pakistan dengan rear-naked choke pada ronde kedua. Kini, ia memfokuskan diri untuk berada dalam kondisi terbaik untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan di divisi strawweight.

"Setelah laga terakhir, saya pulang ke Medan untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga," katanya.

"Namanya liburan dengan keluarga, godaan terbesar adalah makanan, jadi sedikit overweight ketika kembali ke Bali. Tapi sekarang saya sudah mendekati kondisi ideal,” jelasnya.


Blok Serangan

Petarung One Fighting Championship, Elipitua Siregar (Liputan6.com / Luthfie Febrianto)

Pitu mengakui bahwa semenjak kembali berlatih di Bali, ia tidak memiliki waktu untuk bersantai dan terus meningkatkan kondisi fisiknya dengan tetap berlatih, bahkan di akhir pekan.

Petarung berusia 22 tahun ini pun menganalisa kemampuan calon lawannya, yang ia anggap sebagai striker mumpuni, terutama dalam pertarungan atas. "Game plan saya terfokus untuk memblok serangannya. Ketika ia menyerang, saya akan menjatuhkannya dan bermain di bawah," kata Pitu.

Pitu menyadari bahwa Liu memiliki banyak pengalaman bertanding, meski ia sempat absen dari ONE. Lawannya ini memiliki catatan sembilan pertandingan dengan lima kemenangan dan empat kekalahan, dimana dua kemenangan dan satu kekalahan di antaranya ia catatkan di bawah ONE Championship.


Harapan Besar

Liu Peng terakhir berlaga di ajang ONE Championship pada bulan Desember 2016. Saat itu, ia kalah melalui unanimous decision dari lawannya, Sim Bunsrun.

Mantan atlet gulat nasional ini sadar bahwa para penggemar di Indonesia menaruh harapan besar bagi dirinya untuk tampil dengan baik dan meraih kemenangan, terutama karena rentetan hasil kurang memuaskan yang ditorehkan atlet Indonesia di awal 2019 ini.

Dari lima wakil Indonesia yang menghadapi lawan dari luar negeri pada awal tahun ini, belum ada satu pun yang mencatatkan kemenangan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya