Liputan6.com, Jakarta Program cheat memang lazim ditemukan di dalam gim, offline maupun online. Penggunanya melalui jalan pintas agar bermain menjadi lebih mudah atau demi meraup keuntungan lebih dalam gim.
Pihak pengembang pun seringkali kewalahan menambal celah yang muncul akibat penggunaan cheat. Tidak jarang, jalur hukum pun ditempuh untuk membuat jera para pembuat ataupun pengguna cheat.
Seperti yang menimpa pria asal Florida, Amerika Serikat, Johnny Perez yang tersangkut kasus hukum akibat bermain gim dengan cheat.
Dilansir dari Engadget, Selasa (12/2/2019), ia didenda pengadilan sebesar US$ 150.000 atau Rp 2 miliar atas pembuatan dan penggunaan cheat dalam gim GTA V Online.
Baca Juga
Advertisement
Perez diduga telah melakukan pelanggaran hak cipta dengan membuat dan mendistribusikan Elusive, program cheat yang bisa memberi pemain uang yang tidak terbatas dalam gim, menghancurkan AI, dan lainnya.
Dampak lain dari Elusive ialah mengganggu stabilitas permainan dan mengganggu para pemain yang jujur. Sebelumnya, cheat itu sempat dijual online dengan harga mulai dari US$ 10 hingga US$ 30, tergantung paketnya.
Sebelumnya, Rockstar North, pengembang gim GTA V telah menghubungi Perez pada 2018. Perez mengatakan akan menghapus Elusive dan menyumbangkan hasil penjualannya untuk amal.
Namun, ia tidak kunjung menyerahkan laporan keuangannya kepada Take-Two. Tidak dapat jawaban, Rockstar North pun akhirnya mengambil tindakan hukum.
Pendapatan GTA V Kalahkan Film Terlaris Sepanjang Masa
Euforia gim Grand Theft Auto V (GTA V) yang dirasakan sejak 2013 masih terus meninggalkan rasa manis bagi pencipta dan penggemar seri tersebut.
GTA V masih terus mengukir keberhasilannya. Tercatat pendapatan yang diperoleh gim tersebut melewati pendapatan yang didapat film terlaris sepanjang masa, Avatar.
Dilansir Marketwatch, Selasa (17/4/2018), walaupun GTA V sempat dikritik karena adegan kekerasan dan seksual yang muncul di gim ini, tetapi penghasilan gim buatan Rockstar Games itu masih terus mengalir deras, dan sudah mencapai US$ 6 miliar (setara Rp 82,6 triliun).
Angka tersebut sekitar tiga kali lipat di atas pemasukan film Avatar besutan James Cameron yang rilis empat tahun sebelum GTA V.
Total 90 juta kopi GTA V telah terjual dengan hitungan 32,8 persen di konsol PS3, diikuti 27,4 persen di PS4, dan 25,5 persen di Xbox 360.
Lalu 12,2 persen penjualan ada di Xbox one. Untuk penjualan GTA V di PC tergolong rendah yakni hanya 2,1 persen.
Sejauh ini pencapaian gim GTA tidak pernah dicapai oleh media hiburan lain. Penghasilan seri Mario Bros memang melewati GTA V, tetapi tidak ada satu judul Mario Bros yang melewati penghasilan GTA V.
Advertisement
Call of Duty Menjadi Pesaing Utama
Hanya ada dua judul gim yang menyaingin GTA V secara jumlah penjualan, yaitu Call of Duty: Black Ops yang rilis pada 2010 dan sekuelnya, Call of Duty: Modern Warfare 3 yang rilis pada 2011.
Call of Duty: Black Ops menjual sebanyak 24,2 juta kopi, sementara Call of Duty: Modern Warfare 3 sebanyak 26,5 juta kopi.
Meskipun begitu, penghasilan dua seri Call of Duty tersebut masih empat kali lipat di bawah jumlah penjualan GTA V yang sebanyak 90 juta kopi.
(Surya Handika R/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: