Scaroni Jelaskan Alasan AC Milan Tak Rekrut Pemain Hebat

Presiden AC Milan mengungkapkan ada dua 'gunung' yang harus didaki Rossoneri

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 12 Feb 2019, 07:45 WIB
Selebrasi pemain AC Milan usai Krzysztof Piatek mencetak gol pada menit ke-10 di laga perempat final Coppa Italia yang berlangsung di stadion San Siro, Milan, Rabu (30/1). AC Milan menang 2-0 atas Napoli (AP/Antonio Calanni)

Liputan6.com, Jakarta Presiden AC Milan, Paolo Scaroni, mengungkapkan soal kondisi di tubuh Rossoneri. Ia juga menjelaskan tentang dinamika yang akan terjadi di AC Milan.

"Kami memiliki dua gunung untuk didaki di AC Milan: gunung hasil olahraga dan gunung hasil ekonomi," kata Scaroni dalam sebuah wawancara panjang dengan Il Sole 24 Ore, Senin (11/2/2019).

"Ketika saya bertemu penggemar yang penuh antusiasme yang bertanya kepada saya: 'presiden, mengapa Anda tidak membeli pemain hebat lain?' Saya menjawab kepadanya bahwa kami akan melakukannya jika Financial Fair Play mengizinkannya.

"Saya menjelaskan mekanisme yang memungkinkan Anda membeli pemain hanya dengan sumber daya yang berasal dari keuntungan klub. Dia sering terkejut karena dia tidak tahu aturan ini. Sepak bola berubah dan semua dunia kita harus matang," pungkasnya.


Sosok Sentral

Ivan Gazidis sebagai CEO Rossoneri yang baru

Beberapa waktu lalu, AC Milan mengumumkan bahwa mereka secara resmi telah melantik Ivan Gazidis sebagai CEO Rossoneri yang baru. Penunjukkan Gazidis dilakukan petinggi AC Milan saat rapat pemegang saham.

Scaroni menyatakan rasa bangganya bisa merekrut pria 53 tahun itu dari Arsenal. Gazidis adalah sosok sentral yang mengubah wajah Arsenal pada musim panas kemarin.


Bagi Tugas

"Gazidis? Kami memiliki direktur pelaksana kaliber internasional hebat seperti dia yang di Inggris memimpin Arsenal dan merupakan wakil komisaris MLS," katanya.

"Kami membagi tugas. Ia mengelola manajemen dan tim, saya mengikuti kegiatan Italia. Sepakbola adalah salah satu industri utama negara kita dan merupakan salah satu jantung masyarakat kita yang berdenyut, "katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya