IHSG Bakal Melemah Akibat Sepi Katalis Positif

Pada hari ini IHSG diproyeksikan terkoreksi di kisaran 6.481-6.549.

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Feb 2019, 06:32 WIB
Pekerja melintas di layar sekuritas di Jakarta, Senin (1/8). IHSG mengakhiri perdagangan hari ini ditutup di teritori positif. Seharian, IHSG bergerak di zona hijau dan ditutup melesat hingga nyaris 3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Selasa ini. Pelemahan IHSG diproyeksikan akan berada pada level support dan resistance di 6.481-6.549.

Analis PT Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, pergerakan indeks masih akan dipengaruhi sentimen global terutama kesepakatan antara China dan Amerika Serikat (AS). Sedangkan dari domestik, ia mengungkapkan indeks masih sepi katalis positif untuk melaju ke zona hijau.

"Dari dalam negeri masih minim sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan. Secara teknikal pergerakan IHSG berpotensi membentuk double top yang mengindikasikan akan terjadi pembalikan arah tren jangka menengah," ungkapnya saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (12/2/2019).

Adapun pada hari ini ia memproyeksikan IHSG akan terkoreksi di kisaran 6.481-6.549.

Senada, Head of PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan menjelaskan, indeks secara teknikal memang diasosiakan dengan tren pelemahan. Oleh sebab itu, IHSG diramalkan berpeluang menuju ke area support di rentang 6.467-6.549.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Saham Pilihan

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,33% atau 18,94 poin ke level 5.693,39, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, untuk saham rekomendasi hari ini, Christoper menganjurkan 3 saham terpilih yaitu saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Sedangkan Nafan menyarankan tiga saham terpilih lainnya seperti PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Harum Energy Tbk (HRUM), serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya