2 Warga Palestina Ditemukan Tewas Keracunan Gas di Terowongan Gaza

Dua korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Diduga akibat gas beracun yang ada di dalam terowongan perbatasan Gaza.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 12 Feb 2019, 07:31 WIB
Ilustrasi Foto Jenazah (iStockphoto)

Liputan6.com, Gaza - Dua orang warga Palestina ditemukan meninggal dunia akibat menghiruo gas di sebuah terowongan yang terletak di perbatasan Gaza. Salah satu di antaranta adalah seorang polisi Hamas.

Dikutip dari laman aljazeera.com, Selasa (12/2/2019) hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri, Iyad al-Bozum.

Polisi yang turut tewas dalam kejadian itu adalah Abdel Hamid al-Akar (39) dan seorang warga bernama Sabhy Abu Qurashayn (28).

"Dua korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Diduga akibat gas beracun yang ada di dalam terowongan," ujar juru bicara kementerian itu.

Setelah berita hilangnya kedua korban terdengar, petugas berwajib langsung disiagakan guna menemukan keduanya.

"Perlu waktu berjam-jam demi mengeluarkan kedua jasad korban," jelas Bozum.

Sumber keamanan Palestina mengatakan, militer Mesir telah menggunakan gas untuk menghentikan penggunaan terowongan ilegal yang ditemukan di sepanjang perbatasan Gaza.

Pihak tentara Mesir tidak langsung memberi tanggapan saat dimintai komentar.

Namun pada 2010, Kairo telah dengan tegas membantah tuduhan serupa, setelah empat warga Palestian meninggal di sebuah terowongan perbatasan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 


Jadi Jalan Alternatif

Sebuah gambar yang diambil dengan lensa fisheye menunjukkan sebuah terowongan dari Gaza ke Israel dekat Kibbutz selatan Kissufim, Israel, (18/1). (JACK GUEZ /POOL/AFP)

Sudah sejak lama, lokasi terowongan dijadikan sebagai jalur alternatif bagi warga palestina yang hendak melewati wilayah blokade.

Terowongan-terowongan itu pada masanya sempat menjadi jalur penghidupan dari dua juta penduduk yang terjepit di antara Israel, Mesir, dan perairan Laut Mediterania itu.

Tetapi jalur tersebut juga telah banyak digunakan untuk membawa persenjataan oleh Hamas, yang telah terlibat peperangan sebanyak tiga kali dengan Israel sejak 2008.

Otoritas Mesir telah menutup dan menghancurkan puluhan terowongan lintas perbatasan dengan Gaza sejak digulingkannya Presiden Mohammed Morsi, yang dikenal sebagai sekutu Hamas, pada 2013.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya