Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat dihebohkan dengan video air sungai yang masuk ke dalam tanah. Peristiwa ini terjadi di Desa Babadan, Kulon Pasar Giri Rejo Selomartani, Sleman.
Fenomena ini terjadi pada Jumat, 8 Februari 2019. Air sungai di Kali Kuning, Bendungan Sidorejo, mengalir vertikal masuk ke bawah tanah.
Advertisement
Peristiwa ini turut dikaitkan dengan fenomena sinkhole yang kerap terjadi. Namun menurut Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Porwo Nugroho, kejadian ini bukan karena sinkhole. Ada kemungkinan terdapat lubang bawah tanah di sisi bendungan yang menyebabkan air masuk ke lubang.
"Sudah tertangani. Air yang masuk ke dalam tanah di saluran irigasi/sungai disebabkan adanya kebocoran di cekdam tua di Sleman. Bukan karena sinkhole karena bukan daerah karts. Adanya lubang bocor di sisi cekdam menyebabkan aliran lewat lubang tersebut," tulis Sutopo dalam akun twitternya @Sutopo_PN, Selasa (12/2/2019).
Saat ini aliran air di sana sudah ditangani. Aliran air di Kali Kuning telah diarahkan supaya mengering. Kemudian sumber lubangnya akan dibedah dan dicor agar aliran air dapat kembali pulih.
Fenomena Biasa
Sementara, menurut Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Sleman, Akhmad Subhan, peristiwa itu patut dipahami hanyalah fenomena biasa, karena air yang mencari jalur dan menggerus dasar sungai.
Dikatakan Subhan, wilayah di Sleman beberapa hari belakangan mengalami hujan dengan intensitas yang cukup lebat. Hal ini menyebabkan derasnya aliran sungai berupa air disertai pasir dari wilayah hulu.
Aliran air itu kemudian menggerus dasar sungai yang menjadi sebuah lubang, tepat berada di sisi utara bendungan air. Lubang berukuran diameter sekitar 4x3 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Dewi Larasati
Advertisement