Liputan6.com, Jakarta Dalam film horor Kain Kafan Hitam, Maxime Bouttier tak hanya berakting, melainkan akan menjadi salah satu sutradaranya. Ini, sekaligus juga merupakan pengalaman perdananya sebagi seorang sutradara.
Namun Maxime Bouttier mengakui ia tidak memegang sepenuhnya film ini. Ia berbagi tugas dengan Yudhistira Bayuadji yang juga duduk di bangku sutradara.
Baca Juga
Advertisement
"Kan ini co-directing. Jadi yang full days, yang aku bener-bener di belakang layar itu sekitar empat-lima hari," tutur Maxime Bouttier saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Gondangdia, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Ternyata ada satu hal yang kadang terasa aneh bagi Maxime Bouttier saat ia harus berakting sekaligus bertindak sebagai sutradara di film ini. Yakni saat ia harus memonitor aktingnya sendiri.
"Yang bikin berat itu di depan layar terus langsung ke belakang layar, itu agak aneh," tutur Maxime.
Waktu dengan Pemain Lain
Sebagai sutradara, ternyata ada hal-hal yang dikorbankan oleh Maxime Bouttier saat menjadi sutradara. Salah satunya adalah waktunya berinteraksi dengan para pemain lain.
"Nongkrong bareng sama mereka (pemain lain) di ruang kostum itu enggak ada lagi, selalu sama kru," tutur Maxime Bouttier.
Advertisement
Kain Kafan Hitam
Sementara itu Kain Kafan Hitam berkisah tentang seorang gadis bernama Evelyn (Haico Van Der Veken) yang terpaksa pindah rumah setelah kedua orangtuanya meninggal. Sang kekasih, Bimo (Maxime Bouttier), membantu mencarikan rumah yang sesuai dengan kemampuan Evelyn dan kedua adiknya, Arya (Rayhan Cornellis) dan Maya (Jessica Lucyana Taroreh).
Akhirnya rumah baru ditemukan, tapi terjadi sejumlah peristiwa di luar nalar di rumah tersebut.
Kain Kafan Hitam mulai diputar pada Kamis (14/2/2019) mendatang di bioskop Indonesia.