4 Strategi Menabung yang Bisa Bikin Cepat Kaya

Pernah merasa kesulitan mengatur keuangan yang dimiliki? Bisa jadi, Anda tidak tahu porsi mengatur uang yang tepat untuk Anda.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Feb 2019, 08:42 WIB
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa kesulitan mengatur keuangan yang dimiliki? Bisa jadi, Anda tidak tahu porsi mengatur uang yang tepat untuk Anda. Hal ini penting karena kebutuhan finansial setiap orang pasti berbeda.

Ada beberapa cara menabung yang bisa Anda gunakan. Salah satu strategi yang bisa membantu Anda tentukan prioritas pengaturan keuangan adalah Money Saving Rule atau aturan yang Anda pakai untuk membagi uang Anda.

Ada banyak jenis Money Saving Rule ini. Simak aturan mana yang paling cocok untuk Anda, seperti yang dikutip dari Saipan Tribune:

1. The 50/20/30 Rule

Aturan ini memungkinkan Anda untuk membagi uang menjadi 3 yaitu kebutuhan hidup, keinginan dan tabungan. Sekitar 50 persen dari gaji dialokasikan untuk kebutuhan hidup, termasuk makan dan minum sehari-hari, belanja sayur dan daging, bayar tagihan rumah, asuransi kesehatan hingga cicilan kendaraan.

Lalu 30 persen dari gaji dialokasikan untuk keinginan. Anda juga butuh nonton film atau rekreasi ke taman hiburan saat weekend, bukan? Anda juga bisa menggunakan alokasi ini untuk belanja, berlibur, makan di restoran dan lainnya. Anda tetap bisa hidup enak dengan keuangan yang teratur.

Sekitar 20 persen dari gaji dialokasikan untuk tabungan, tidak kurang atau lebih. Keunggulan dari aturan ini adalah Anda bisa mengatur uang dengan seimbang. Kebutuhan Anda terpenuhi, Anda bisa menikmati hiburan dan tentunya menabung untuk jangka panjang.

 


2. The 70 Percent Rule

Banyak pasangan berujung membobol tabungan darurat demi mendapatkan perabot dambaan. (Foto: Getty Images)

Aturan ini mengharuskan Anda mengalokasikan 70 persen gaji untuk kebutuhan hidup sehari-hari, entah itu tagihan-tagihan, makanan sehari-hari, belanja bahan pokok, sampai melakukan hobi dan jalan-jalan.

Kemudian 20 persennya digunakan untuk tabungan dan 10 persennya untuk investasi, baik itu asuransi kesehatan, pekerjaan dan lain sebagainya.

Tujuan aturan ini adalah untuk membentuk kebiasaan berinvestasi. Berbeda dengan aturan pertama yang menggabungkan investasi dengan kebutuhan hidup, aturan ini mengharuskan Anda untuk menyediakan porsi khusus untuk investasi, agar Anda sendiri bisa merasakan manfaatnya secara langsung.

 


3. The 30 Day Rule

Ilsuttrasi menghemat uang | unsplash.com

Aturan ini spesial untuk Anda yang tidak tahan jika tidak belanja. Di dalam aturan ini, Anda harus belanja hal yang penting saja untuk kebutuhan hidup Anda sehari-hari. Sisanya untuk ditabung.

Negosiasikan diri Anda ketika sudah melihat barang-barang yang ingin Anda beli. Jangan salah fokus dan justru tergiur. Setop keinginan Anda, pulang ke rumah dan tulis barang tersebut; berapa harganya, dimana tokonya dan tanggal Anda melihatnya.

Misalnya, Anda melihat tas seharga Rp 500 ribu. Tulis merk tas itu, harganya, di mana di jualnya dan tanggal Anda melihatnya. Lakukan hal yang sama ketika Anda menemukan barang yang diinginkan selama satu bulan.

Ketika selesai, cek kembali daftar barang tersebut, Anda akan berpikir apakah barang ini perlu dibeli atau tidak. Jika ya, pergilah ke toko yang menjual barang tersebut dan beli lah. Jika tidak, selamat, Anda sudah menghindari sifat impulsif!

4. Get Everybody Involved Rule

Bila Anda sudah menentukan satu dari tiga aturan yang paling cocok dengan Anda, ajak seluruh keluarga untuk mengikutinya juga, agar seluruh keuangan keluarga terkendali. Tanpa sadar, kebiasaan ini akan membuat Anda lebih hemat dan tidak perlu khawatir dengan masa depan keuangan Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya