Bangun Rest Area di Tol Trans Jawa, BUMN Ini Bentuk Perusahaan Patungan

PT PP Properti Tbk (PPRO) bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya mendirikan perusahaan patungan.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Feb 2019, 18:45 WIB
PT PP Properti Tbk, anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk, kembali membuat terobosan pasar dengan memperkenalkan tower apartemen terbaru yang menyasar segmen middle low.

Liputan6.com, Jakarta - PT PP Properti Tbk (PPRO) bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya mendirikan perusahaan patungan pada 7 Februari 2019.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/2/2019),perusahaan patungan tersebut untuk membangun dan mengembangkan tempat istirahat dan pelayanan (rest area) Brexit KM 260B pada Jalan Tol Pejagan-Pemalang.

Adapun BUMN yang terlibat dalam perusahaan patungan itu antara lain PT PP (Persero) Tbk, PT PP Properti Tbk, PT Jasamarga Properti, PT Waskita Karya Tbk, PT Perkebunan Nusantara IX, dan PT RNI.

Modal usaha patungan tersebut Rp 63,42 miliar. Modal yang telah ditempatkan dan disetor 63,42 miliar.

Porsi kepemilikan sahamnya antara lain PT PP Tbk sebesar 32,5 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor Rp 20,61 miliar, PT Jasamarga Properti sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor Rp 12,68 miliar.

Kemudian PT Waskita Karya Tbk sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor Rp 12,68 miliar, PT PP Properti Tbk sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan modal disetor sebesar Rp 6,34 miliar.

Selain itu, PT Perkebunan Nusantara IX sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 6,34 miliar. PT RNI sebesar 7,5 persen dari modal ditempatkan dan disetor senilai Rp 4,7 miliar.

"Sumber dana yang digunakan PT PP Properti dari kas perseroan," tulis Sekretaris Perusahaan PT PP Properti Tbk, Indaryanto dalam keterbukaan informasi BEI.

Ia menuturkan, dengan ikut dalam perusahaan patungan tersebut dapat meningkatkan recurring income dan memperluas bisnis PT PP Properti Tbk di bidang komersial.

 


Tol Trans Jawa Dilengkapi 61 Rest Area

Rest Area KM 388 Tol Sragen-Ngawi (Foto: Dok Kementerian PUPR)

Sebelumnya, jalan tol Trans Jawa mulai besok sudah tersambung dan bisa dilalui masyarakat. Jalan tol yang membentang dari Merak, Banten ke Grati, Pasuruan ini memiliki total panjang 933 km.

Dengan panjangnya jalan tol tersebut maka setidaknya para pengendara memerlukan cukup banyak rest area. Lalu, berapa banyak rest area di Tol Trans Jawa?

"Total semua ada 61 rest area yang nanti bisa digunakan masyarakat untuk istirahat. Hanya saja saat ini masih ada 18 rest area yang sedang dibangun," kata Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arriyani di Jembatan Kalikuto, Kendal, Kamis 20 Desember 2018.

Yang lebih penting lagi, Desi mengaku dari resta area yang tengah dibangun di Tol Trans Jawa, akan mengutamakan lapak-lapak buat para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di masing-masing wilayah. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mengutamakan merek lokal.

"Mudik Lebaran tahun besok semua rest area sudah bisa digunakan," tegas Desi.

Sementara itu di kesempatan terpisah, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengungkapkan masyarakat tidak harus menggunakan rest area yang berlokasi di dalam jalan tol.

Pihaknya menyarankan untuk menjadikan kota-kota yang dilewati juga bisa dijadikan tempat peristirahatan.

"Jadi bisa keluar dulu misalnya di Brebes Timur dan kuliner dulu di Tegal, setelah itu bisa masuk tol lagi. Jadi kita kenalkan rest area yang seperti ini," ucap Budi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya