Keberadaan MRT Jakarta Bakal Kembangkan 62 UMKM Lokal

Sebagai fase pertama, Moda Raya Terpadu akan menyediakan 16 titik untuk para UMKM tersebut.

oleh Bawono Yadika diperbarui 12 Feb 2019, 21:51 WIB
Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta diuji coba dengan rute stasiun Bundaran HI-Lebak bulus hingga kembali ke Bundaran HI

Liputan6.com, Jakarta Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Ghamal Peris mengungkapkan, MRT Jakarta dipercaya akan menumbuhkan perekonomian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat beroperasi pada Maret 2019.

Nantinya akan ada 62 UMKM lokal yang dilibatkan di titik-titik tertentu pada saat MRT Jakarta beroperasi.

"Jadi masalah ritel kita tentunya akan membuka akses untuk semua ritel. Dan sekarang sudah masuk masa kedua, total nanti akan ada 62 ritel yang masuk ke kita," ungkapnya di Jakarta, Selasa (12/2).

Sebagai fase pertama, pihaknya akan menyediakan 16 titik untuk para UMKM tersebut. Manajemen mengaku kini masih mempertimbangkan kemungkinan baru untuk membuka titik-titik lain.

"Selain itu kita memberikan kesempatan kepada UMKM hingga 16 titik untuk fase pertama. Dan akan dibuka kedepannya karena sebenarnya masih ada titik-titik kosong yang kita akan tunggu sampai operasi supaya kita bisa mengevaluasi passenger flow," ujar dia.

 

Mass Rapit Transit (MRT) Jakarta diuji coba dengan rute stasiun Bundaran HI-Lebak bulus hingga kembali ke Bundaran HI

Sementara itu, untuk biaya sewa sendiri akan dikenakan biaya sekitar Rp 1,3 juta. Dengan sejumlah nominal itu, MRT Jakarta telah menyediakan booth dengan harga Rp 15 juta.

"Biaya UMKM sekitar Rp 1,3 juta per bulan biaya sewa, hanya itu yang perlu mereka keluarkan. Booth kita sediakan senilai Rp 15 juta dan dari segi UMKM itu konsep kita inkubasi bisnis jadi pada saat nanti mereka berkembang bisnisnya kita bisa kenalkan ke investor kita untuk bawa mereka ke the next level," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya