Liputan6.com, Jakarta - Calon anggota DPR Dapil Jakarta Timur, Chicha Koeswoyo bersama pegiat literasi Maman Suherman menggelar workshop citizen journalism milenial di Rumah Inspirasi Chicha Koeswoyo, Jalan Pusdiklat Depnaker Jakarta Timur, Minggu (3/3/2019).
"Acara ini digelar untuk memberi dampak luas pada anak-anak muda agar lebih peduli pada lingkungan masing-masing melalui cara menulis berdasarkan kaidah dan aturan jurnalistik," kata Chicha, Minggu.
Advertisement
Menulis, kata caleg PDIP ini, adalah jalan membuka diri dan menyampaikan aspirasi, serta kegelisahan terhadap kondisi yang ada, utamanya dunia politik Indonesia.
"Makanya saya lagi cari bentuk gimana caranya kedatangan saya ini membawa dampak pada milenial yang sangat potensial ini," katanya.
Chicha berharap, di bawah mentoring Maman, anak-anak muda ini mampu menyerap pengetahuan baru tentang jurnalistik.
"Ini kelihatanya sepele, tapi kita gak pernah tau, barangkali di antara mereka nanti ada yang jadi jurnalis. Apalagi yang ngajarin langsung yang mengerti di bidang jurnalistik," ujarnya.
Sementara itu, Maman Suherman mengaku prihatin terhadap kondisi bangsa yang kian jauh dari dunia literasi. Padahal, Indonesia sebagai sebuah negara besar memiliki potensi sumber daya manusia yang luar biasa.
"Ada PR besar untuk terus meningkatkan pendidikan literasi. Salah satu caranya adalah dengan mengajak orang untuk menuangkan gagasan melalui tulisan. Tulisan yang bersih dari hoaks, tulisan fakta dan berbasis data," kata Maman.
Jadi Agen Informasi
Dengan cara ini, Maman ingin setiap orang, terutama generasi milenia siap dan sigap memegang amanat penting untuk jadi agen informasi. Mereka diharapkan menjadi pionir dalam menyaring dan menyebarkan semua kabar yang terus berseliweran.
"Tidak harus wartawan, semua orang harus jadi agen informasi. Apalagi dari sekian banyak orang, mayoritas pengguna internet adalah milenial. Nah mereka ini diharapkan orang-orang yang bisa diandalkan dan menjadi tulang punggung penyampai informasi," katanya.
Salah satu peserta workshop, Dedi (25) mengaku senang karena dapat memahami semua materi yang disampaikan. Ia pun bertekad ingin mengimplementasikan semua materi ini pada kehidupan sehari-hari.
"Sangat senang, karena tadi diajarin sama Kang Maman soal sesuatu yang ringan tapi semuanya mengandung fakta. Jadi kita dalam menulis harus berdasarkan bukti, jangan katanya katanya. Jadi apabila nanti ada pertanyaan buat kita, kita mampu menjawabnya secara baik," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement