Fadli Zon: Insyaallah Prabowo-Sandi Menang dengan 63 Persen Suara

Dalam survei internal, kata Fadli Zon, elektabilitas Prabowo-Sandi juga terus meningkat mengalahkan Jokowi-Ma'ruf.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Feb 2019, 07:17 WIB
Wakil Ketua DPR Fadli Zon tersenyum kepada awak media usai menjenguk Ahmad Dhani di Rutan Klas I Cipinang, Jakarta, Rabu (6/2). Fadli Zon dan Fahri mempertanyakan rencana pemindahan Ahmad Dhani ke Surabaya. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno, Fadli Zon mengatakan, jarak elektabilitas antara Prabowo-Sandi dengan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin semakin tipis. Dia yakin, Prabowo-Sandi akan unggul di Pilpres 2019 dengan raihan suara 63 persen.

"Saya kira sudah melampaui sekarang. Berapa hari ini walaupun masih tipis tapi ke depan kita prediksi kita targetkan yang menurut prediksi saya, insyallah kita menang dengan 63 persen," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 12 Februari 2019.

Dalam survei internal, kata dia, elektabilitas Prabowo-Sandi juga terus meningkat mengalahkan Jokowi-Ma'ruf. Selisih elektabilitas antar keduanya sebesar satu sampai dua persen.

"Dari kami satu, dua lah kurang lebih," ujar Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menuturkan, memang tren elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sedang menurun. Sementara, lanjut dia, Prabowo-Sandi semakin meningkat.

"Apalagi tren elektabilitas dari petahana itu semakin stagnan dan turun. Sementara penantang Pak Prabowo semakin naik dan mendapatkan momentumnya," ucap Fadli Zon.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Survei LSI Denny JA

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berjabat tangan saat pidato kebangsaan di JCC, Jakarta, Senin (14/1). Pidato kebangsaan mengusung Indonesia Menang dengan memaparkan visi misi. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho) 

Elektabilitas pasangan calon Presiden-Wakil Presiden, Jokowi-Ma'ruf masih unggul dari Prabowo-Sandi jelang dua bulan pencoblosan. Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di bulan Januari, elektabilitas pasangan nomor urut 01 itu sebesar 54,8 persen sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga sebesar 31,0 persen.

Peneliti dari LSI Denny JA, Adjie Al Faraby mengatakan persentase tersebut tidak ada perubahan signifikan sejak pendaftaran pada bulan Agustus hingga Januari. Kendati demikian ada beberapa kantong yang menjadi defisit bagi kedua pasangan kandidat.

"Sejak pendaftaran bulan Agustus, elektabilitas kedua pasangan calon bergerak fluktuatif namun tidak signifikan baik peningkatan atau penurunan," kata Adjie di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (7/2).

Dalam paparan survei LSI Denny JA pada Januari, ada enam kantong yang mengalami perubahan persentase terhadap dua pasangan calon. Enam kantong tersebut adalah; pemilih muslim, pemilih minoritas, pemilih kalangan dengan pendapatan menengah ke bawah, pemilih perempuan, pemilih terpelajar, dan pemilih milenial.

Dari enam kantong tersebut pasangan Jokowi-Ma'ruf kalah tipis dari Prabowo-Sandi di kalangan pemilih terpelajar. Adjie mengatakan dari populasi pemilih terpelajar sebesar 11,5 persen namun Jokowi-Ma'ruf hanya mampu meraih persentase 37,7 persen sedangkan Prabowo-Sandi mencapai 44,2 persen.

Kendati persentase populasinya tidak besar menurut Adjie pengaruh pemilih terpelajar cukup signifikan karena kemampuan mereka mempengaruhi opini publik.

"Dalam pertarungan elektoral yang ketat, populasi 11,5 persen cukup signifikan," kata Adjie di Graha Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (7/2).

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya