Liputan6.com, Jakarta - Awal bulan ini, CODEX, kelompok hacker populer di dunia ini mampu meretas sistem anti-bajakan Denuvo yang melindungi gim Resident Evil 2.
Kini, giliran gim terbaru besutan Bandai Namco berjudul Jump Force yang menjadi korban peretasan tim CODEX.
Advertisement
Hal tersebut cukup mengejutkan, karena Jump Force sendiri masih belum meluncur resmi di pasaran. Gim tersebut baru meluncur pada 14 Februari 2019.
Bagaimana cara tim CODEX bisa merilis gim Jump Force bajakan lebih awal dari peluncuran resminya?
Dilansir Gamenguides, Rabu (13/2/2019), hal itu memungkinkan karena Bandai Namco telah memberikan akses awal kepada gamer yang pre-order gim Jump Force.
Tentunya, tim hacker itu telah memesan gim di Steam dan segera 'tembus' sistem anti-bajakan di Jump Force.
Bandai Namco hingga saat ini masih belum memberikan komentar tentang kasus pembajakan ini, atau insiden ini membuat mereka "mempercayakan" produk mereka ke Denuvo di masa mendatang.
Tiga Edisi Jump Force
Informasi, Jump Force adalah gim fighting crossover karakter-karakter manga Shonen Jump dan baru dirilis secara resmi 14 Februari 2019.
Untuk seri ini, Bandai Namco menyertakan tiga edisi gim, yakni Jump Force Normal Edition, Digital Deluxe Edition, dan Ultimate Edition.
Bagi gamer yang melakukan pre-order bakal mendapatkan bonus di dalam gim yang berbeda, seperti 9 karakter, kostum tambahan, dan 4 hari gim lebih awal.
(Ysl/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement