Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu bertahan di zona hijau. Aksi jual investor asing menekan laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (13/2/2019), IHSG melemah terbatas 7,2 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.419,11. Indeks saham LQ45 turun 0,46 persen ke posisi 1.004,17. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Sebanyak 208 saham melemah sehingga menekan IHSG. 218 saham menguat dan 117 saham diam di tempat. Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.456,57 dan terendah 6.398,89.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 484.557 kali dengan volume perdagangan 15,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun.
Investor asing jual saham Rp 970,85 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 14.058.
Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham keuangan turun 0,87 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,74 persen dan sektor saham barang konsumsi turun 0,15 persen.
Sektor saham industri dasar naik 1,49 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang menguat 1,07 persen dan sektor saham pertanian mendaki 0,76 persen.
Saham-saham Top Gainers dan Loser Hari Ini
Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham ABMM menguat 24,78 persen ke posisi 2.140 per saham, saham ALDO melonjak 24,73 persen ke posisi 1.715 per saham, dan saham NOBU mendaki 23,12 persen ke posisi 985 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham MFMI merosot 19,44 persen ke posisi 580 per saham, saham HITS turun 14,74 persen ke posisi 665 per saham, dan saham SQMI susut 13,92 persen ke posisi 272 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,16 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,34 persen, indeks saham Shanghai menguat 1,84 persen, indeks saham Singapura naik 1,36 persen, dan indeks saham Thailand menguat 0,74 persen.
Sedangkan indeks saham Taiwan melemah 0,07 persen. Indeks saham Taiwan menemani IHSG yang alami pelemahan indeks saham pada Rabu pekan ini.
Kepala Riset PT Samuel Internasional, Harry Su menuturkan, laporan Credit Suisse masih pengaruhi pergerakan laju IHSG. Ia menilai, laporan itu akan pengaruhi 2-3 minggu ini. Selain itu, IHSG alami penurunan di tengah bursa saham Asia yang menguat. Ditambah aksi jual investor asing. "Region bagus, jadi kita (IHSG-red) underperform regional markets," ujar Harry saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement