Andai Bisa Bertemu Ratu Elizabeth II, 5 Hal Ini Tak Boleh Dilewatkan

Tersenyum, menampilkan wajah yang senang dan biarkan Ratu yang mendominasi perbincangan. Jangan memotong percakapan Ratu, karena ini melanggar protokolnya dan tindakan tak sopan untuk wanita sepuh.

Anda juga tidak diizinkan untuk memulai obrolan terlebih dahulu atau mengubah topik saat melakukan percakapan singkat dengan Yang Mulia.

Ratu tidak boleh disentuh kapan pun, bahkan secara tak sengaja. Anda hanya diperkenankan untuk menyentuhnya saat berjabat tangan. Selain itu, kebijakan tersebut juga dipatuhi dengan ketat.

Anda harus berjalan di belakang atau di sisinya dengan jarak yang sudah ditentukan oleh protokol kerajaan dan sesuaikan kecepatan langkah kaki Anda dengan Ratu.

Di satu sisi, hanya Michelle Obama yang bisa lolos dari aturan tersebut dengan berhasil memeluk Ratu.

Memberikan hormat kepada Ratu bisa diikuti dengan jabat tangan. Namun, Anda jangan pernah menawarkan tangan Anda terlebih dahulu. Anda berjabat tangan dengan Sang Ratu hanya jika dia menawarkan tangannya terlebih dahulu, jangan goyangkan terlalu kuat.

Ini tidak termasuk dalam protokol, tetapi dianggap tepat jika seseorang melakukan gerakan kecil seperti membungkuk.

Ketika bertemu dengan Ratu, para wanita melakukan hormat ala keluarga kerajaan, tetapi para pria sedikit membungkuk dan menundukkan leher mereka.

Anda tidak boleh memanggil Ratu dengan sebutan Queen. Meski nama "Ratu Elizabeth" adalah gelar resmi kerajaannya, namun Anda tidak diperkenankan untuk menyebutnya di hadapan Ratu.

Anda harus memanggilnya sebagai "Your Majesty" diikuti dengan "Ma'am". 

Pilihlah pakaian formal, yang memiliki warna netral dan desain sederhana. Warna-warna cerah dan busana yang terlalu terbuka, tidak diperbolehkan.

Tunjukkan rasa hormat kepada Ratu dan berpakaian dengan cara yang elegan serta memesona.