Pasokan Listrik Bertambah 736 MW dari Pembangkit Terbarukan Tahun Ini

Pada 2018 pasokan listrik berasal dari pembangkit EBT sebesar 328 MW, termasuk PLTB pertama di Indonesia yakni PLTB Sidrap 75 MW. ‎

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Feb 2019, 18:31 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera berkapasitas 2x20 Mega Watt (MW). (Agustina Melani/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) memperkirakan, pasokan listrik dari pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) akan bertambah, sebesar 736 Mega Watt (MW) pada 2019. Hal ini untuk mencapai target 23 persen pemanfaatan energi baru terbarukan pada 2025.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka‎ mengatakan, pada 2018 pasokan listrik berasal dari pembangkit EBT sebesar 328 MW, termasuk PLTB pertama di Indonesia yakni PLTB Sidrap 75 MW. ‎

Sehingga sampai saat ini total kapasitas pembangkit EBT yang terpasang sebesar 6.711 MW.

"Kami yakin jumlah di atas akan terus meningkat, sehingga pemanfaatan EBT di Indonesia dapat memenuhi target 23 persen ditahun 2025," kata Made, di Jakarta, Rabu (13/2/2019).

‎Dia mengatakan, pada tahun ini listrik dari EBT akan bertambah sebesar 736 MW. Ini berasal dari pembangkit yang beroperasi diantaranya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso 60 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto 72 MW.

"Tahun ini total pembangkit EBT yang ‎beroperasi sebanyak 736 MW," jelas Made.

 

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera berkapasitas 2x20 Mega Watt (MW). (Agustina Melani/Liputan6.com)

Tidak hanya berasal dari dua pembangkit listrik tersebut, Penambahan juga berasal dari PLTA Jatigede 110 MW, PLTA Rajamandala 47 MW, PLTP Sorik Merapi 45 MW, PLTP Muara Laboh 80 MW dan PLTP Mulut Balai 55 MW.

"Secara keseluruhan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan saat ini telah mencapai 6711,2 MW atau setara dengan 11,76 persen," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya