6 Rahasia di Balik Sapaan Pramugari Saat Penumpang Naik ke Pesawat

Mengapa paramugari menyambut penumpang saat naik ke pesawat?

oleh Afra Augesti diperbarui 13 Feb 2019, 20:10 WIB
Pramugari. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pramugari cenderung menyapa setiap penumpang dengan senyum lebar setiap kali mereka naik ke pesawat. Mengapa mereka melakukan hal itu berkali-kali, padahal jumlah penumpang mencapai ratusan orang?

Ternyata, pramugari memiliki alasan rahasia di balik tindakan itu. Mereka pun tak segan untuk membocorkannya kepada publik terkait maksud sapa, senyum dan salam mereka.

Berikut 6 alasan tersembunyi di balik sapaan pramugari saat para penumpang memasuki kabin pesawat terbang, seperti dikutip dari Bright Side, Rabu (13/2/2019).

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


1. Memperhatikan Kekuatan Fisik

Pramugari. (iStockphoto)

Seorang pramugari akan melihat dan mengingat tempat duduk Anda, jika Anda dalam kondisi fisik yang baik. Mereka mungkin membutuhkan bantuan Anda jika ada penumpang lain yang membuat masalah dan perlu ditenangkan.

Selain itu, orang yang sehat dapat membantu pramugari mengatur proses evakuasi lebih cepat dan lebih efisien jika terjadi kecelakaan.


2. Penumpang Mabuk

Ilustrasi Pramugari (AFP)

Penumpang yang mabuk bisa menjadi masalah besar bagi pramugari: perilaku yang tidak soapn, menciptakan keributan, dan membuat penumpang lain merasa tidak nyaman karena aroma nafas yang tidak menyenangkan.

Selain itu, orang mabuk juga tidak akan bisa membantu evakuasi dalam keadaan darurat. Sebaliknya, mereka mungkin bisa menjadi penyebab utama lambatnya proses evakuasi, dengan menempatkan penumpang lain dalam bahaya.

Oleh karena itu, jika seorang penumpang dalam kondisi mabuk berat atau sedang dalam pengaruh obat-obatan, maka pramugari dapat menolaknya untuk naik ke pesawat.


3. Sakit

Pramugari. (iStockphoto)

Tidak ada penumpang yang ingin terjangkit flu selama penerbangan. Hal tersebut dikarenakan para penumpang berada di ruangan tertutup, secara bersamaan, selama beberapa jam. Sehingga jika ada seseorang flu, maka ia dikhawatirkan akan menularkan virusnya ke yang lain secara mudah.

"Jika Anda terlihat pucat dan tidak sehat, lau Anda batuk dan bersin berkali-kali, maka Anda mungkin bisa ditolak untuk naik ke pesawat," kata seorang pramugari yang tidak disebutkan namanya.


4. Aerophobia

Ilustrasi pramugari (dok. Pixabay.com/Dadan Eka Permana)

Penting bagi pramugari untuk mengetahui penumpang mana yang takut terbang menggunakan pesawat atau aerophobia.

Selama penerbangan, mereka akan memberi lebih banyak perhatian kepada orang-orang ini dengan menghibur mereka dan membuat mereka merasa nyaman.


5. Penumpang Berkebutuhan Khusus

Firsta Mungkin Dulu Pernah Punya Pengalaman Buruk dengan Kursi Roda, yang Membuat Dia Jadi Fobia, tapi Firsta Tidak Menyadari Hal Tersebut (Ilustrasi/iStockphoto)

Ada 2 alasan mengapa pramugari harus peka terhadap orang-orang berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas:

1. Menurut aturan penerbangan internasional, difabel tidak dapat duduk di dekat pintu keluar darurat karena mereka tidak mungkin dapat membuka pintu yang bobotnya berat --bilamana dalam kondisi gawat. Selain itu, mereka dapat menghalangi proses evakuasi.

2. Orang-orang berkebutuhan khusus dan difabel mungkin membutuhkan bantuan tambahan. Pramugari harus memastikan penumpang tersebut tidak dilupakan jika terjadi keadaan darurat.


6. Bagasi Besar

Ilustrasi Tas Siaga Bencana | unsplash.com

Seseorang yang membutuhkan bagasi besar di kabin pesawat mungkin bisa menyebabkan penundaan penerbangan, karena ia membutuhkan waktu yang cukup lama agar bisa menemukan ruang yang pas untuk barang bawaan tersebut.

Sangat sering, penumpang tipe ini mencoba untuk meletakkan barang bawaan mereka di tempat-tempat yang asal atau tidak sesuai.

Selain itu, tas besar mungkin bisa jatuh dan menimpa penumpang lain bila terjadi turbulensi yang kuat. Itulah alasan mengapa pramugari perlu mencatat barang-barang tersebut sesegera mungkin, agar dapat menyelesaikan masalah ini dengan cepat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya