Liputan6.com, Jakarta Siapa sangka meski letak kantornya berdekatan dengan Monumen Nasional (Monas), Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti belum pernah benar-benar menginjakkan kaki atau naik di monumen ikon DKI Jakarta ini.
Akhirnya pada Rabu (13/2/2019), ditemani sejumlah ibu-ibu nelayan Muara Gembong, Bekasi, Menteri Susi menginjakkan kaki dan naik ke Monas pertama kalinya di usia 54 tahun.
Advertisement
Ini dia ungkapkan melalui akun instagramnya susipudjiastuti115.
"Pagi tadi (13/2), akhirnya setelah berumur 54 tahun sampai juga saya ke Monas, terima kasih ibu-ibu Muara Gembong yg telah membawa saya ke Monas hari ini, sampai ke puncaknya lho!Kawan2 masih ingat ya saya pernah ajak ibu-ibu Muara Gembong ke Monas? Jd Sebetulnya ibu2 ini lah yang membawa saya ke Monas, bukan saya yg ajak mereka."
Menteri Susi mengaku, jika sebelumnya hanya beraktivitas di seputaran Monas. "Saya belum pernah kemari. Biasanya cuma naik sepeda, main skuter keliling tapi tidak pernah menginjak tangga baru kali ini," ungkap dia melalui video.
Susi tampak senang. Di sekelilingnya tampak ibu-ibu, anak-anak dan sejumlah lelaki yang dikatakan merupakan nelayan dari Muara Gembong.
"Jadi kawan-kawan, ternyata selalu ada yang pertama kali. Jadi ini pertama kali Susi Pudjiastuti meginjak tangga Monas bersama ibu-ibu nelayan Muara Gembong," jelas Susi.
Cerita Menteri Susi Dapat Apresiasi Dunia, tapi Disebut Preman di RI
Menjadi seorang menteri ternyata tidak selalu menyenangkan. Tidak hanya masyarakat, bahkan sesama pejabat pun bisa menjadi lawan dan melancarkan serangan.Seperti yang dialami oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Susi mengungkapkan, pertama menjabat sebagai menteri dia sempat mengira hidupnya akan penuh kehormatan dan dihormati oleh banyak orang.
Namun nyatanya, sebagai seorang menteri, dia mengaku kerap mendapat bully an dan serangan hoaks atas kinerja dan capaiannya selama memimpin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Bahkan dia mengaku kerap dipanggail preman olah orang-orang yang tidak menyukainya.
"Preman atau apa whatever you name it," kata Susi dalam sebuah acara diskusi di Kantor Staff Presiden, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Baca Juga
Selain itu, Susi Pudjiastuti mengaku kerap mendapat celaan karena kebiasaannya merokok dan memiliki tato di tubuhnya. "Si Smoke, Si Tato," ujar dia menirukan panggilannya tersebut.
"Saya ini pejabat tinggi negara, tapi dibully kagak ada habis. Saya bilang saya dulu pikir jadi (Menteri) terhormat, dihormati, (malah) dibully," dia menambahkan.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
