Ketahui Fakta Unik di Balik Perayaan Valentine

Anda tahu tidak ada fakta apa saja yang terjadi di balik perayaan Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang ini? Berikut ulasannya.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 14 Feb 2019, 08:40 WIB
Ilustrasi Valentine (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari merupakan hari yang paling tepat untuk menunjukkan rasa sayang kepada orang-orang terdekat.

Namun demikian, Anda tidak harus menunggu hari itu untuk mengungkapkan rasa sayang ke orang-orang yang disayangi, karena bisa melakukannya kapan saja, bahkan setiap hari. Namun, karena Hari Valentine memang hari yang spesial, tidak salahnya untuk dirayakan.

Biasanya merayakan Hari Valentine ditandai dengan pemberian hadiah untuk orang terkasih berupa cokelat, buket bunga, atau bahkan perhiasan.

Meski demikian, sebetulnya Anda tahu tidak, ada fakta apa saja yang terjadi di balik perayaan Valentine. Berikut ulasannya untuk Anda, seperti dikutip dari TunaiKita:

Fakta Unik Perayaan Valentine

1. Menulis Surat untuk Juliet

Kalau Anda pernah menonton film Romeo and Juliet, pasti tahu kisah legendaris nan tragis ini. Sepasang kekasih yang menemui ajal karena cinta yang tidak mendapatkan restu orangtua, mungkin kisah ini terlalu jadul.

Namun, ini tidak berlaku untuk masyarakat di Italia, khususnya yang tinggal di seputar Verona, kota di mana kedua pasangan legendaris ini pernah tinggal.

Kurang lebih 1.000 surat dikirimkan ke Verona setiap tahunnya pada Hari Valentine dan semua surat itu ditujukan untuk Juliet. Ada yang menyatakan cinta pada Juliet, dan menyesal kenapa ia lebih memilih Romeo dan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. Ada juga yang memberikan dukungan pada Juliet untuk terus mempertahankan janlinan cinta terlarangnya dengan Romeo.


2. Mawar Merah

Ilustrasi Valentine (iStockphoto)

Dewi cinta dalam mitologi Romawi, yakni Dewi Venus, sangat menyukai bunga mawar. Khususnya mawar merah. Bunga ini juga menjadi lambang perasaan cinta yang teramat dalam.

Tidak heran kalau sekitar 50 juta tangkai mawar merah terjual setiap tahun menjelang perayaan hari Valentine. Persentase sebanyak 73 persen pembeli mawar merah adalah pria, sedangkan 27 persen sisanya adalah kaum wanita.

3. Berbagi Cokelat

Raja Henry VII dari Inggris secara resmi mengumumkan bahwa pada tanggal 14 Februari adalah hari libur nasional untuk merayakan hari Valentine pada tahun 1537.

Pada momen ini juga, Richard Cadburry membuat kotak cokelat pertama di hari libur Valentine pada akhir tahun 1800. Semenjak saat itu, tradisi memberikan cokelat sebagai hadiah Valentine menjadi populer.

Di Jepang, ada tradisi unik pada saat Hari Valentine dalam pemberian cokelat. Biasanya para pria yang memberikan cokelat kepada perempuan.

Lain halnya dengan di Jepang, justru kaum perempuanlah yang pertama kali membagikan cokelat kepada kaum pria di Hari Valentine.

Ada dua jenis cokelat yang diberikan para perempuan di Jepang. Cokelat yang akan diberikan untuk sahabat, teman sekelas, teman kerja atau atasan laki-laki mereka, yaitu cokelat Giri-choko. Sedangkan jenis yang kedua adalah Honmei-choco, cokelat yang diberikan khusus untuk pacar, suami, atau bahkan gebetan mereka.

Cokelat untuk orang spesial sudah pasti dibuat sendiri dan dihias sebagus mungkin agar gebetanmu tersentuh dengan segala jerih payahmu.

Sebulan berikutnya di tanggal 14 Maret, para pria wajib membalas pemberian cokelat dari para gadis. Tapi hari ini hanya dirayakan di Jepang, dikenal dengan sebutan White Day.


4. Merayakan Persahabatan

Cari siapa sahabat sejati Anda dengan cara ini. (Foto: theodysseyonline.com)

Anda tahu tidak di Finlandia punya cara unik untuk merayakan Valentine. Sebelum Hari Valentine diputuskan menjadi hari kasih sayang di seluruh dunia, masyarakat Finlandia telah memperingati tanggal 14 Februari sebagai Hari Persahabatan atau Ystavanpaiva.

Sama seperti Hari Valentine, mereka merayakannya dengan saling memberi hadiah, cokelat, dan bunga, atau saling berkunjung ke rumah sahabat.

Makanan khusus yang dibuat spesial untuk Hari Persahabatan, yakni roti isi ikan panggang yang disebut Kalakukko dan irisan ikan salmon mentah berbumbu garam dan merica atau Gravlax yang akan disajikan bagi siapa saja yang ingin memperingati indahnya hubungan pertemanan yang sudah terjalin sekian lama.

5. Surat Misteri

Biasanya kalau memberi cokelat dan mengirim bunga sudah terlalu mainstream. Mungkin Anda bisa contoh ritual Valentine yang dilakukan masyarakat Denmark.

Di hari Valentine seseorang akan menulis puisi atau surat pernyataan cinta di atas selembar kertas yang digunting hingga menyerupai tetesan salju yang indah.

Anda tahu tidak? Surat itu tidak ada nama pengirimnya, tetapi si penerima surat juga sudah bisa menebak siapa pengirimnya dengan menggabungkan kata-kata bertanda khusus dalam surat itu. Seru dan misterius, ya!

Tradisi ini disebut Gaekkebrev dan hanya dilakukan oleh kaum pria. Gaekkebrev artinya sendiri adalah surat iseng dan sudah jelas bahwa surat cinta yang dikirim oleh dan ke sesama pria ini bukan gejala homoseksual. Melainkan hanya untuk seru-seruan, Sobat.


Hari Valentine Justru Dimulai dengan Kematian

Ilustrasi Foto Hari Kasih Sayang (Valentine Day). (iStockphoto)

Pada zaman Romawi kuno, 14 Februari menjadi hari libur guna menghormati Juno yang merupakan Ratu Mitologis Dewa-Dewi Romawi. Masyarakat Romawi juga menganggap Juno sebagai Dewi Perkawinan.

Justru perayaan baru dimulai pada tanggal 15 Februari, diadakan sebuah perayaan bernama Festival Lupercalia yang umum disebut dengan festival kesuburan. Perayaan ini sangat beragam. Di perayaan ini semua wanita akan memasukkan namanya ke dalam tempat dan akan dipilih oleh pria secara acak dan nama yang terpilih akan menjadi jodohnya.

Ada juga yang mengatakan bahwa dalam perayaan ini diadakan penguburan dua ekor kambing dan seekor anjing. Jadi, Lupercalia sendiri adalah momen untuk menyucikan kota dari roh jahat, melepaskan kesehatan, dan mencegah kemandulan.

Berbeda dengan di zaman sekarang ini, tanggal 15 Februari justru sudah tidak ada lagi perayaan apa pun. Hanya saja pada tanggal 14 Februari masih menjadi perayaan Hari Kasih Sayang di seluruh dunia.

Sejarah Hari Valentine sendiri berawal dari tiga sosok bernama Valentine yang ketiganya meninggal secara tragis, yakni dipenggal, disiksa, dan dieksekusi mati.

Jadi cerita seorang pastor yang bernama Santo Valentino yang menikahkan pasangan muda yang saling mencintai secara diam-diam dan kemudian mati dengan cara dipenggal.

Ada pula dua orang lain yang bernama Valentine yang juga mati di tanggal 14 Februari dengan cara yang juga mengenaskan.

Kalau pada zaman Romawi kuno 14 Februari diperingati untuk membersihkan kota dari segalam macam kesialan dan kutukan dan sebagai memperingati hari kemarian St. Valentine yang meninggal secara tragis.

Tetapi, saat ini sudah tidak seperti itu. Perkembangan zaman, budaya, agama, dan tradisi menciptakan nilai yang berbeda di setiap negara.

Tradisi yang dilakukan di setiap negara dalam memperingati hari kasih sayang berbeda-beda. Di Indonesia, Hari Kasih Sayang adalah hari di mana kita berbagi kasih dengan orang-orang yang kita cintai dengan memberikan hadiah, seperti cokelat, bunga, ataupun perhiasan sebagai simbol kasih sayang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya