Menjajal Ketangguhan Daihatsu Xenia Varian Tertinggi di Jalanan Sibolga

Tampilan Daihatsu Xenia anyar terlihat lebih sipit pada bagian depan. Namun, Liputan6.com melihat model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan model sebelumnya, karena perbedaan paling terlihat hanya pada bagian lampu depan.

Kesan tangguh, terlihat pada bagian bumper, grille, dan headlight yang dilengkapi LED. Selain itu, Xenia tertinggi ini mendapatkan aerokit baru di bagian depan dengan sentuhan hitam doff.

Sentuhan krom juga hadir pada list kaca samping, garnish pelat di pintu belakang dan stoplamp. Tak lupa terdapat pula spoiler belakang dengan high mount stop lamp dan aero kit di belakang yang mampu mempercantik Xenia baru ini.

Setelah membahas eksterior, mari kita menuju kabin Daihatsu Xenia. Sebagai pengemudi, saat duduk di jok berwarna hitam terkesan elegan. Meski demikian, bangku yang cukup empuk tersebut kurang mampu memeluk badan dengan sempurna.

Pengaturan jok cukup mudah, dengan bisa diatur sudut kemiringannya (reclining), dan ketinggiannya, serta digeser maju-mundur (sliding) untuk disesuaikan di posisi ideal.

Dari segi kenyamanan mobil ini mendapatkan jok berbahan fabric, head unit 2-DIN touchscreen audio, dan enam speaker yang tersebar di dalam kabin.

Terkait fitur, Xenia punya window jam protection, sensor belakang, dan sensor depan. Untuk pengaturan pendingin ruangan sudah disematkan sistem digital dan sistem audio yang telah didukung oleh teknologi konektivitas dengan smartphone.

Tombol pengaturan audio juga ada pada roda kemudi, power outlet untuk pengisian daya telepon genggam pada baris pertama dan kedua.

Fitur Keselamatan

Daihatsu Xenia juga sudah terkoneksi dengan kamera parkir, serta sudah punya fitur keselamatan Anti-Lock Brake System (ABS) dan Electronic Brakeforce Distribution (EBD).

Ketika menguji Daihatsu Xenia, dari bandara Sibolga menuju rumah makan, Liputan6.com merasakan performa mesin sangat mirip dengan Toyota Veloz karena disematkan mesin 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc. Mesin tersebut juga digunakan pada duet Rush-Terios.

Untuk akselerasi, tarikan bawah mobil ini sudah cukup agresif. Begitu juga dengan sistem pengendaliannya untuk jalan berbelok.

Melanjutkan perjalanan, Daihatsu Xenia harus melewati jalan sempit berbukit menanjak dengan tikungan tajam. Tak ada kesulitan bagi pengemudi untuk melewati jalanan tersebut. Hanya saja permainan memindahkan gigi harus tetap dilakukan agar mobil tak terasa berat.

Secara keseluruhan, mobil ini cukup stabil saat harus melewati tikungan dan jalan menurun. Suspensi juga bekerja cukup baik saat harus melewati jalan rusak, sebab mobil masih terasa nyaman, karena terasa tidak terlalu keras.

Terkait jarak, lebih dari 160 kilometer harus dilewati Daihatsu Xenia. Saat menjadi penumpang, mobil juga terasa nyaman meski duduk di baris tengah. Bagasi juga cukup besar untuk membawa tas serta koper.

Konsumsi yang didapatkan dengan kontur jalan ekstrem mencapai 11,2 kilometer per liter. Hal itu membuktikan Daihatsu Xenia masih ramah di kantong untuk penggunaan harian.