Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten telekomunikasi kompak menguat pada sesi pertama perdagangan saham Kamis (14/2/2019).
Berdasarkan data RTI, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) melonjak 12,56 persen ke posisi 224 per saham. Saham FREN sempat berada di level tertinggi 224 dan terendah 196 per saham.
Total frekuensi perdagangan saham 4.517 kali dengan volume perdagangan 1.958.101.000. Nilai transaksi harian saham FREN mencapai Rp 41,6 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, saham PT Indosat Tbk (ISAT) meroket 12,50 persen ke posisi 3.600 per saham. Saham ISAT sempat berada di posisi tertinggi 3.600 dan terendah 3.200 per saham.
Total frekuensi perdagangan saham 4.748 kali. Volume perdagangan saham 199.629.000. Nilai transaksi saham Rp 68,3 miliar.
Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) juga menguat. Akan tetapi, penguatan saham EXCL tidak sebesar FREN dan ISAT. Saham EXCL hanya naik tipis 1,9 persen ke posisi 2.060 per saham.
Saham EXCL sempat berada di level tertinggi 2.110 dan terendah 2.020 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.668 kali dengan nilai transaksi Rp 62,9 miliar.
Pergerakan penguatan saham emiten telekomunikasi ini terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah tipis. IHSG turun 6,7 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.412,37. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,29 persen ke posisi 1.001,28. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.446,33 dan terendah 6.402,43. Total frekuensi perdagangan saham 232.603.000 dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,6 triliun.
IHSG Naik Terbatas Pada Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini ikuti pergerakan bursa saham global.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis 14 Februari 2019, IHSG menguat 10,01 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.429,13. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 14,07 poin atau 0,2 persen ke posisi 6.433. Indeks saham LQ45 menguat 0,21 persen ke posisi 1.006,31.
Sebagian besar indeks saham acuan menguat kecuali indeks saham Pefindo25 turun 0,08 persen. Sebanyak 151 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 49 saham melemah dan 107 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.439,53 dan terendah 6.428,84.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 20.011 kali dengan volume perdagangan 745,5 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 414 miliar. Investor asing masih lanjutkan aksi jual Rp 8,7 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.093.
10 sektor saham kompak menguat. Sektor saham tambang naik 0,63 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan mendaki 0,61 persen dan sektor saham aneka industri menanjak 0,49 persen.
Saham-saham yang mampu catatkan top gainers antara lain saham SOSS mendaki 24,48 persen ke posisi 600 per saham, saham INPP menanjak 24,32 persen ke posisi 920 per saham, dan saham BMSR menguat 23,33 persen ke posisi 185 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham GIAA turun 2,94 persen ke posisi 462 per saham, saham ETWA terpangkas 8,43 persen ke posisi 76 per saham, dan saham LPLI susut 11,54 persen ke posisi 115 per saham.
Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Kamis pekan ini. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,54 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,16 persen dan indeks saham Singapura susut 0,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,47 persen.
Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,01 persen. Indeks saham Taiwan mendaki 0,27 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement