Liputan6.com, Jakarta - Duka masih dirasakan anak-anak Herman Seventeen atas meninggalnya sang ayah akibat tsunami Anyer beberapa waktu lalu. Bahkan anak pertama Herman Seventeen buah pernikahannya dengan Juliana Moechtar, Hafuza Dhamiri, selalu teringat sosok Herman Seventeen.
Hampir setiap hari, kata Juliana Moechtar, anak sulungnya dengan Herman Seventeen selalu didatangi mendiang ayahnya. Tak ingin itu terus terjadi, saat berziarah ke makam Herman Seventeen bersama keluarga ke Tidore, Maluku Utara, anak pertamanya dimandikan di atas makam ayahnya.
"Pas 40 hari kita semua keluarga, semua kerabat yang ada di sini ke makam, tanggal 1 Februari kemarin, alhamdulillah berjalan lancar. Anak saya kan suka terbayang bapaknya dan akhirnya dimandikan di makam. Dan setelah dimandikan bahagia dan ceria enggak kayak sebelumnya," kata istri Herman Seventeen, Juliana Moechtar, di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (14/2/2019).
Baca Juga
Advertisement
Bisikan
Bisikan suara-suara Herman Seventeen selalu Hafuza Dhamiri dengar, meskipun ayahnya telah meninggal dunia. Dan hal itu selalu diceritakannya kepada Juliana Moechtar.
"Selalu dibayangi, 'Mama tadi papa datang katanya bisikin Uza (Hafuza Dhamiri), katanya Uza anak pintar. Mama, papa tadi bisikin Uza katanya Uza anak saleh'," jelas Juliana.
Advertisement
Lebih Tenang
Setelah dimandikan di kuburan Herman, kondisi anak pertamanya sudah lebih baik dan tak seperti sebelumnya. Anaknya kini lebih tenang dan jarang membicarakan ayahnya.
"Sekarang pas sudah dimandikan dia lebih tenang," ujar Juliana Moechtar.