Heboh Penemuan Tapak Binatang Bikin Resah Warga di Pekanbaru

Masyarakat heboh, sejumlah tapak binatang berukuran besar ditemukan di Kota Pekanbaru. Harimau?

oleh M Syukur diperbarui 14 Feb 2019, 16:00 WIB
Tapak yang bikin heboh warga perumahan di Pekanbaru karena dikira jejak harimau. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru- Sejumlah tapak berukuran besar yang ditemukan warga di jalan tanah di RT 1 RW 1 Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayanraya, Kota Pekanbaru, membuat heboh warga setempat. Ragam spekulasi muncul, salah satunya menyebut tapak itu merupakan jejak harimau.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga swadaya membuat pengumuman di perumahan setempat agar warga membatasi aktivitas, khususnya di malam hari. Temuan tapak harimau itu juga membuat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau langsung turun ke lokasi.

Babinsa Ramil 05/Sail Kodim 0301/Pbr Pelda Yudha Batara menjelaskan, tapak harimau itu awalnya ditemukan Selasa pagi 12 Februari 2019. Dia sudah ke lokasi untuk melihat jejak itu dan berbincang dengan sejumlah warga di lokasi.

"Jalannya aku lupa, pengakuan warga itu jejak harimau. Kata warga harimaunya dari PLTU, dari kebun sawit, satu lintasan dari Kulim," kata Yudha, Kamis (14/2/2019).

Menurut Yudha, besar jejak yang dilihatnya sama dengan piring. Warga di sana juga mengaku melihat sosok yang meninggalkan jejak itu di jalan pada malam harinya.

"Sebesar kerbau katanya, warga menyebut sudah lama gak keliatan, gak ngerti juga kenapa muncul, apa habis makanan?" ucap Yudha.

Penemuan ini, tambah Yudha, membuat sejumlah warga di lokasi ketakutan pergi ke ladang. Pasalnya ada yang mengaku melihat, meski belum dapat dipastikan itu adalah harimau.

"Kata warga ada yang nampak malam, ada yang pagi," katanya.


BBKSDA: Itu Jejak Tapir

Jejak harimau yang pernah ditemukan BBKSDA Riau sebagai perbandingan dengan jejak yang ditemukan warga di Pekanbaru. (Liputan6.com/M Syukur)

Sementara itu, Kabid Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro menyebut sudah mengirimkan tim ke lokasi dimaksud. Tim sudah bertemu dengan masyarakat dan ketua RT.

"Dari hasil pemantauan kami di lapangan, itu merupakan jejak satwa tapir, bukan harimau," tegas Heru.

Heru juga sudah mendokumentasikan temuan jejak di lokasi dan membandingkannya dengan tapal harimau yang pernah ditemukan di sejumlah lokasi di Riau.

Sembari melakukan observasi, BBKSDA juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai satwa-satwa yang dilindungi. Selain itu, jika menemukan adanya satwa liar dan dilindungi dapat segera menghubungi petugas BBKSDA Riau atau aparat setempat.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya