Liputan6.com, Jakarta Memulai kerja di tempat baru mungkin menjadikan sebagian orang merasa gugup dan khawatir. Rasa gugup dan khawatir akan lingkungan kerja yang baru bisa saja membuat pikiran menjadi tidak konsentrasi dan lengah.
Sebelum berangkat ke tempat kerja, kebanyakan orang sudah memikirkan segala macam hal yang akan dihadapi di tempat kerja yang baru. Pikiran-pikiran tersebut membuat rasa gugup, khawatir dan panik menjadi mudah dirasakan.
Baca Juga
Advertisement
Namun, gimana jadinya jika rasa gugup itu menjadikan munculnya kejadian tak terduga seperti yang dialami oleh pria satu ini.
Dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Kamis (14/2/2019) seorang pria asal Malaysia ini mengalami kejadian tak terduga saat pertama hari memulai kerja. Pria tersebut bernama Ezal. Ia membagikan kisah tak terduganya tersebut di akun media sosial miliknya di Twitter.
Bekerja di Kedai Roti Canai
Cerita yang ia bagikan di Twitter pada Januari 2019 lalu telah diretweet sebanyak 4.500 kali. Ia menjelaskan bahwa pada malam hari, ia mengirim pesan ke pemilik kedai melalui WhatsApp. Ia mengatakan kesanggupannya untuk mulai bekerja besok pagi.
“Sehari sebelum saya mulai bekerja, saya mengirim pesan WhatsApp kepada pemilik kedai bahwa saya akan bekerja besok. Dia memberitahukan saya untuk datang jam 7 pagi,” tulis Ezal dikutip dari Worldofbuzz.
Di hari selanjutnya ia sampai di kedai jam 7 pagi dan memperkenalkan diri kepada bapak pemilik kedai Roti Canai. Ia juga mengatakan bahwa ia telah memberikan informasi pesan semalam untuk mulai bekerja pagi ini.
Namun, bapak pemilik kedai justru bertanya siapa yang menghubunginya. Ezal menjawab ia tak tahu pasti siapa yang mengontaknya tadi malam. Maka dari itu, bapak pemilik kedai bertanya pada istrinya dan kemudian tetap memperkejakan Ezal di kedai Roti Canai miliknya.
Ia tak merasa ada yang janggal selama disana. Bahkan ia bekerja sampai kedai Roti Canai itu tutup pada siang hari.
Advertisement
Sadar Kalau Salah Tempat Kerja
Saat kedai tutup pada siang hari, Ezal merasa bingung. Pasalnya ia diinfokan bahwa bekerja dari jam 7 pagi hingga jam 12 malam. Namun ia tidak menanyakan hal itu pada pemilik kedai.
“Tiba-tiba saya ingat didalam pesan semalam kedai itu terdapat papan nama bertuliskan 'Mi Bandung'. Itu mengapa ketika saya sudah merasa tiba di tempat jam 7, pemilik kedai 'Mi Bandung' tetap menanyakan apakah saya sudah tiba atau belum,” tulisnya.
Rupanya kedai Roti Canai dan kedai Mi Bandung letakknya sangat berdekatan. Ezal sadar bahwa ia salah tempat. Kedua pemilik kedai tersebut bertemu dan tertawa. Pemilik kedai Mi Bandung bahkan menertawakan Ezal.
Ezal menjelaskan semuanya kepada pemilik kedai Mi Bandung. Pemilik itu bertanya apakah ia ingin tetap bekerja di Roti Canai atau pindah ke tempatnya.
Ezal lalu memilih untuk tetap di Roti Canai karena gaji yang ia terima sama dengan Mi Bandung dengan jam kerja yang lebih pendek.