Otoritas India Sebut PUBG Mobile Sebagai Gim Jahat

PUBG Mobile disebut sebagai gim iblis karena membawa pengaruh buruk bagi siswa sekolah.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Feb 2019, 07:00 WIB
PUBG Mobile x Resident Evil 2. (Doc: PUBG Mobile)

Liputan6.com, Jakarta - PUBG Mobile tak dimungkiri tengah menjadi salah satu gim terpopuler saat ini. Akhir tahun lalu, Google menganugerahkan PUBG Mobile sebagai gim Android terbaik 2018.

Kendati demikian, sama seperti gim lain, PUBG Mobile juga dipandang memiliki sisi negatif. Salah satu yang menjadi perhatian banyak pihak adalah efek ketagihan yang ditimbulkan saat bermain gim.

Oleh sebab itu, salah satu petinggi di India berniat untuk membatasi gim PUBG Mobile. Adalah Menteri Teknologi Informasi Goa, salah satu wilayah di India, bernama Rohan Khaunte berniat melakukan pembatasan untuk gim tersebut.

Menurut Khaunte, diperlukan aturan agar PUBG Mobile di wilayah Goa dapat dibatasi. Tidak tanggung-tanggung, dia juga meminta agar adanya pemblokiran yang dilakukan oleh Chief Minister di Goa melakukan pemblokiran gim ini.

"Saya tidak mengetahui negara melarang PUBG, tapi hukum harus dibuat untuk memastikan ada pembatasan di Goa. PUBG telah menjadi iblis di setiap rumah. Siswa bukannya belajar, malah asyik bermain PUBG," tuturnya seperti dikutip dari Digit, Senin (18/2/2019).

Sejumlah pihak di India disebut memang sedang menyorot PUBG karena dianggap membawa dampak negatif. Gim tersebut dianggap membawa nilai-nilai buruk, seperti kebencian, balas dendam, dan kekerasan.

Beberapa waktu belakangan, gim ini juga mendapat sorotan tajam di India setelah seorang remaja asal Mumbai ditemukan bunuh diri. Dia nekat bunuh diri karena keluarganya tidak mampu membali smartphone mahal yang dapat dipakai untuk bermain PUBG Mobile.


Remaja Bunuh Diri Gara-Gara Tak Boleh Beli Smartphone Untuk Main PUBG

PUBG Mobile bakal kehadiran zombie mode di update terbarunya, kapan? (Liputan6.com/ Yuslianson)

Lebih lanjut, kasus remaja bunuh diri ini masih dalam proses investigasi kepolisian setempat. Pada laporannya, bocah laki-laki dari daerah Kurla minta dibelikan smartphone seharga 37.000 rupee atau sekitar Rp 7,2 juta.

Sementara itu keluarganya hanya mengizinkan dia menghabiskan uang tidak lebih dari 20.000 rupee atau sekitar Rp 3,9 juta untuk sebuah smartphone.

Karena tidak dibolehkan, remaja itu kesal dan memilih untuk melakukan bunuh diri di kediamannya sendiri.


Penuh Kontroversi di India

Memainkan PUBG Mobile di Huawei Nova 3i (Foto: screenshot)

Meskipun gim tersebut semakin populer, PUBG mobile telah menjadi topik panas di India baru-baru ini.

Gujarat menjadi negara bagian India pertama yang melarang gim itu dimainkan di sekolah-sekolah, sementara seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dari Maharashtra menulis surat menarik ke pemerintah.

Dalam suratnya, mereka meminta agar pemerintah daerah memberlakukan larangan terhadap PUBG Mobile dengan alasan mempromosikan kekerasan dan cyber bullying.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya