Oppo Lampaui Samsung di Pasar Smartphone Thailand

Oppo menguasai 22,2 persen pangsa pasar smartphone di Thailand, melampaui Samsung di posisi kedua dengan 21,1 persen.

oleh Andina Librianty diperbarui 15 Feb 2019, 15:00 WIB
Tampak belakang Oppo R17 Pro. (Liputan6.com/ Yuslianson)

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan riset pasar Canalys merilis laporan pangsa pasar dan pengapalan smartphone di Thailand pada kuartal IV 2019. Berdasarkan laporan tersebut, Oppo berhasil melampaui pangsa pasar Samsung di negara tersebut.

Dilansir dari GSM Arena, Jumat (15/2/2019), Oppo menguasai 22,2 persen pangsa pasar smartphone di Thailand, naik 69,8 persen year-on-year. Sementara Samsung berada di posisi kedua dengan 21,1 persen pangsa pasar, turun 36,1 persen.

Posisi lima besar lainnya ditempati oleh Huawei, Vivo, dan Apple. Huawei memiliki 13,1 persen pangsa pasar, naik 73,4 persen. Adapun Vivo berada di posisi keempat dengan 12,7 persen, naik 13 persen. Sementara Apple menutup posisi lima besar dengan 8,6 persen pangsa pasar, turun 52,2 persen.

Secara keseluruhan, pengapalan smartphone di Thailand pada kuartal IV 2019 mencapai 4,9 juta unit. Industri smartphone di Thailand pun tengah lesu, seperti halnya global. Pengapalan smartphone di negara tersebut pada penghujung tahun lalu turun 13,6 persen.


Pengapalan Smartphone Global Lesu

Peluncuran Samsung Galaxy A9 dan A7 di 4x Fun, Kuala Lumpur, Malaysia. Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza

Samsung dan Apple mengalami kondisi tidak cukup baik di pasar smartphone pada tahun lalu. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), pangsa pasar keduanya mengalami penurunan di tengah lemahnya kondisi industri smartphone.

Dilansir dari Phone Arena, yang mengutip data IDC, Samsung masih memimpin pasar smartphone global pada tahun lalu dengan pangapalan 292,3 juta unit dan 20,8 persen pangsa pasar. Namun, jumlahnya turun 8 persen dibandingkan 317,7 juta smartphone yang dikapalkan pada 2017. Pangsa pasarnya pun turun 0,9 persen.

Apple berada di peringkat kedua dengan pengapalan 208,8 juta unit smartphone pada tahun lalu, turun tiga persen dari 215,8 juta unit pada 2017. Namun, pangsa pasarnya naik 0,2 persen menjadi 14, 9 persen.

Secara keseluruhan, pengapalan smartphone pada tahun lalu mencapai 1,4 miliar unit. Menurut data IDC, jumlahnya turun 4,1 persen, dan dinilai sebagai tahun terburuk bagi pasar smartphone. Adapun posisi lima besar lain ditempati oleh tiga vendor asal Tiongkok, yakni Huawei, Xiaomi, dan Oppo.

Berbeda dengan Samsung dan Apple, para vendor asal Tiongkok menikmati pertumbuhan yang cukup baik pada tahun lalu. Huawei merupakan vendor dengan pertumbuhan pengapalan smartphone tertinggi.

Huawei untuk pertama kalinya berhasil mengapalkan smartphone lebih dari 200 juta unit. Jumlah pengapalan smartphone Huawei pada tahun lalu sebanyak 206 juta unit, naik hampir 52 juta unit dibandingkan 2017. Pangsa pasarnya pada 2018 sebesar 14,7 persen.

Xiaomi pun mengalami pertumbuhan yang baik. Pengapalan smartphone Xiaomi naik 32,2 persen menjadi 122,6 juta unit pada 2018 dengan 8,7 persen pangsa pasar.

Oppo yang menutup posisi lima besar, mengapalkan 113,1 juta unit smartphone pada 2018, naik 1,3 persen dari 2017. Pangsa pasarnya menyentuh 8,1 persen.

(Din/Why)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya