Jakarta - Aaron Ramsey memutuskan bergabung dengan Juventus setelah Arsenal tidak memperpanjang kontraknya. Sebelum mengambil keputusan, dia ternyata menolak pinangan tiga raksasa Eropa lain.
Calciomercato merilis, tak mudah bagi Aaron Ramsey untuk menarik atensi manajemen Juventus. Setelah bekerja keras, gayung bersambut di antara kedua kubu.
Baca Juga
Advertisement
Pada akhirnya, Ramsey mengikat diri bersama Juventus sejak 2019-2020. Kontrak Ramsey bersama Arsenal selesai pada akhir musim ini. Sayang, Arsenal tak menawarkan kontrak bagus, sehingga membuat Ramsey pergi.
Perjalanan Ramsey ke Juventus tak terlalu mulus. Maklum, ada tiga klub besar di Benua Biru yang mengirim godaan besar. Trio tersebut, Real Madrid, Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG), sudah mengirim proposal yang bisa 'menggetarkan hati'.
Tiga tim di atas sudah siap memberikan gaji besar, bahkan ada yang melebihi Juventus. Namun, Ramsey memutuskan tetap ingin berbaju Juventus mulai musim depan.
"Real Madrid, Inter Milan, PSG telah memberikan tawaran yang bagus kepada Ramsey," ucap sebuah sumber BBC. Sang sumber mengungkapkan, ada dua alasan Aaron Ramsey memilih ke Juventus.
Pertama, faktor terkait sepak bola, yakni gelar juara. Bergabung bersama Juventus membuat peluang Ramsey terbuka lebar. Juventus memiliki trade mark punya skuat kompetitif di setiap musim.
Selain Liga Italia Serie A, nama Juventus selalu berada di papan atas Liga Champions. Selain itu, masih ada peluang menggapai trofi Piala Super Italia dan Coppa Italia.
Setelah faktor sepak bola, unsur lainnya adalah uang. Kombinasi gaji besar dan jaminan meraih trofi membuat Ramsey memalingkan muka dari tiga klub raksasa tersebut, dan lebih memilih Juventus.
Sumber: Bola.com
