Ibu Ati, salah satu korban penggusuran Teluk Gong 2001 saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). Lewat aksi Kamisan, JSKK meminta komitmen pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Sumarsih, ibu dari Benardinus Realino Norma Irawan mahasiswa Universitas Atma Jaya yang tewas saat Tragedi Semanggi I yang juga Presidium JSKK saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Aki Pendi, salah satu korban peristiwa 1965 saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). Lewat aksi Kamisan, JSKK meminta komitmen pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Wahyudi, salah satu korban kekerasan Tanjung Priok 1984 saat aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). Lewat aksi Kamisan, JSKK meminta komitmen pemerintah menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Peserta aksi Kamisan saat aksi di kawasan Silang Monas depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). Seiring aksi Kamisan, JSKK meminta komitmen pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Peserta aksi Kamisan saat aksi di kawasan Silang Monas depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). Seiring aksi Kamisan, JSKK meminta komitmen pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Peserta aksi Kamisan saat aksi di kawasan Silang Monas depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/2). Seiring aksi Kamisan, JSKK meminta komitmen pemerintah untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM masa lalu. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)