Liputan6.com, Jakarta - Debat capres 17 April 2019 dinilai akan menjadi momen lebih menarik ketimbang ajang yang pertama. Ini lantaran dalam debat kedua ini tak ada kisi-kisi pertanyaan serta tata panggung yang berbeda.
Tak adanya bocoran dalam debat capres mengenai energi, pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur, menjadikan peluang untuk memunculkan siapa calon presiden yang akan lebih menguasai tema dan panggung debat.
Advertisement
"Tema-tema tersebut dipandang sangat dikuasai oleh Calon Presiden Joko Widodo, sangat wajar karena selama Presiden selama ini Jokowi fokus pembangunan terkit isu-isu tersebut terutama infrastruktur dan sumber daya Alam. Namun bukan berarti tidak terdapat kekurangan atau masalah," kata Pakar Komunikasi Politik Umaimah Wahid, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Dalam pembangunan infrastuktur di era Jokowi, beberapa masalah krusial dimanfaatkan Prabowo untuk mempertanyakan secara cerdas. Misal terkait pembangunan infrastruktur yang mahal, menumpuk hutang yang menimbulkan persoalan baru dalam siklus ekonomi.
"Terkait tema energi, keberhasilan pembelian Freeport dapat menjadi amunisi dan kebanggaan bagi petahana," ujar dia.
Namun selain itu, juga menjadi yang melemahkan jika capres 02 mempertanyaan secara kritis terkait pembiayaan dan kerugian yang dialami BUMN. Termasuk kenaikan harga yang terjadi beberapa kali.
"BUMN yang mengalami kerugian juga menarik diperdebatkan dan dapat menjadi nilai plus atau minus bagi kedua capres," ujar Umaimah.
Capres diharapkan punya perhatian serius mengenai lingkungan hidup dan memiliki rencana kebijakan tepat, termasuk membangun kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan hidup.
"Keberanian bersikap menjadi sangat penting, termasuk keberanian memberikan keadilan dan melindungi tanah-tanah adat, hutan, sampai, kemacetan dan gaya hidup modern," kata dia.
Jokowi Banget
Karena itu, isu debat kali ini bisa dikatakan 'Jokowi Banget'. Artinya Jokowi akan dengan mudah melakukan klaim keberhasilan terutama pembangunana infrastruktur dan energi.
"Namun Capres 02 juga dapat memanfaatkan beragam persoalan-persoalan terkait pembangunana infrastruktur dan energi, terlebih soal pangan Indonesia yang belum berhasil mencapai ketahanan pangan, dan juga isu lingkungan hidup yang nampaknya masih sangat minim perhatiannya," terang Umaimah.
Keberhasilan debat capres jilid II sangat tergantung pada penguasaan pengetahuan dan informasi, data, dan fakta serta kecerdasaan dalam mengolah dan menyampaikan secara meyakinkan sehingga masyarakat mempunyai persepsi dan opini yang sama.
"Perdebatan tidak hanya menyatakan pendapat atau kritik, melainkan juga harus didasarkan pada pertimbangan etika, dengan demikian tidak memimbulkan kegaduhan baru. Namun diharapkan memunculkan perdebatan cerdas termasuk di antara pendukung di media sosial," terang Umaimah.
Terkait debat kali ini hanya dihadiri Capres 01 dan 02 saja menjadi bukti apakah kedua calon mempunyai kualifikasi yang memadai dan cakap untuk dipilih sebagai presiden Indonesia mendatang.
"Capres yang akan memenangkan debat dipanggung tergantung dari kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi secara cerdas, dilengkapi data dan fakta dan bertanggung jawab," kata dia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement